Tidak Ingin Terjebak Macet Arus Mudik, Korlantas Polri Sarankan Manfaatkan Peta Digital

Sabtu, 30 April 2022 | 12:25 WIB
Tidak Ingin Terjebak Macet Arus Mudik, Korlantas Polri Sarankan Manfaatkan Peta Digital
Ilustrasi Google Maps (Pixabay/albersHeinemann)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik Lebaran dihimbau untuk lebih dulu memantau arus lalu lintas sebelum melakukan perjalanan.

Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat tidak terjebak macet berkepanjangan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan aplikasi peta digital seperti Google Maps sebagai sumber informasi.

Menurut akun instagram Korlantas Polri, aplikasi peta digital diklaim bisa memberikan informasi terkini, termasuk soal adanya diskresi kepolisian di jalan tol terkait rekayasa lalu lintas selama puncak arus mudik berlangsung.

"Periksa Google Maps Kamu sebelum mudik lebaran. Karena Google Maps sudah mengikuti strategi Diskresi Kepolisian," tulis dalam akun resmi ntmc_polri.

Baca Juga: Hingga H-2 Lebaran, 1,8 Juta Tiket Kereta Api Ludes Terjual Pada Momen Mudik Tahun Ini

Google Maps. [CardMapr/Unsplash]
Google Maps. [CardMapr/Unsplash]

Seperti diketahui, sampai hari ini, Sabtu (30/4), masih terjadi sejumlah titik kemacetan terutama di jalan tol menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sebagai informasi, para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi mulai memadati Jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai Rabu (27/4).

Akibatnya, sempat terjadi kemacetan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek. Penyebab kemacetan di antaranya ialah jumlah rest area yang kurang dibandingkan dengan jumlah kendaraan.

Selain itu, penyebab kemacetan lainnya ialah terjadinya pertemuan antara kendaraan yang hendak keluar dari Jalan Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ) dengan kendaraan yang melintas dari bawah di Km 46. Akibatnya, kendaraan yang melintas di Km 47 harus tertahan.

Baca Juga: Sumbar Menjadi Daerah Tujuan Mudik Terbanyak dari Riau, Kendaraan Keluar 1.569 unit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI