Infografis
Suara.com - Direktur Utama Adira Finance, I Dewa Made Susila mengatakan bahwa Indonesia International Motor Show atau IIMS Hybrid 2022 di mana Adira Finance hadir sebagai Official Multifinance Partner bersama Danamon dan didukung MUFG sebagai Official Bank Partner menawarkan beragam program dan promo menarik.
Seperti bunga pembiayaan yang kompetitif, cashback, dan berbagai promo menarik lainnya bagi para pengunjung IIMS Hybrid 2022.
"Selain produk otomotif, perusahaan juga menawarkan pembiayaan untuk produk non-otomotif seperti gadget, elektronik, furnitur, hingga pinjaman dana multiguna (MPL)," kata I Dewa Made Susila, dalam keterangannya.
![Suasana IIMS Hybrid 2022 di area kendaraan terelektrifikasi Toyota [Suara.com/CNR ukirsari].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/06/99043-iims-hybrid-2022-suaradotcom-03.jpg)
Sejalan dengan kenaikan penjualan otomotif domestik, Adira Finance mencatatkan pembiayaan baru meningkat sebesar 32,5 persen year on year (yoy) menjadi Rp 7,2 triliun di kuartal pertama 2022.
Baca Juga: Punya 3 Metode Pengisian Daya, Skuter Listrik Yamaha E01 Bisa Di Charge Pakai Powerbank
Dengan demikian total piutang yang dikelola (termasuk porsi pembiayaan bersama) perusahaan sebesar Rp 40,8 triliun hingga Maret 2022.
Atau mengalami penurunan sebesar 2,8 persen yoy dibandingkan periode sama tahun lalu. Penurunan pada piutang yang dikelola disebabkan rundown portfolio yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pembiayaan baru.
Di samping itu, pandemi COVID-19 yang terjadi dalam kurun dua tahun mengakselerasi adopsi teknologi digital di berbagai ekosistem bisnis.
Hingga Maret 2022, Adira Finance telah memberikan restrukturisasi kepada nasabah yang terdampak oleh krisis ekonomi akibat adanya pandemi COVID-19. Per posisi Desember 2021, jumlah kumulatif nasabah yang pinjamannya telah direstrukturisasi ada sebanyak Rp19 triliun.
Baca Juga: Terpikat Hyundai IONIQ 5? PT HMID Resmi Umumkan Harga Mobil Listrik Ini
Sementara itu, nilai outstanding akun restrukturisasi telah menurun menjadi Rp 4,31 triliun dimana Rp 24 miliar masih dalam masa tenggang per posisi Maret 2022.
