Suara.com - Tren sepeda motor listrik dan skuter listrik telah mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Dengan kapasitas baterai dan jangkauan jarak yang meningkat, sepeda motor listrik mulai menjadi pilihan banyak pengendara perkotaan.
Pendiri dan CEO Ather Energy, Tarun Mehta meyakini, tren sepeda motor listrik akan mencapai puncaknya pada 2023.
"Beberapa bulan terakhir ini luar biasa. Kami telah meningkatkan penetrasi pasar dari 3-4 persen di segmen skuter menjadi 12 persen dalam rentang waktu enam bulan. Saya pikir apa yang ada di depan kita adalah penetrasi pasar hampir 25-30 persen dalam 12-18 bulan ke depan," kata Mehta berbicara di Forum EV Profesional Autocar India.
Subsidi kendaraan listrik India dinilai telah mempermudah konsumen untuk mengadopsi teknologi baru. Bahkan program insentif yang awalnya dijadwalkan berakhir pada 2023, kabarnya akan diperpanjang hingga 2024.
Menurut data penjualan, banyak pembeli sepeda listrik dan skuter bertempat tinggal di kota tingkat 2 dan tingkat 3 India, bukan di wilayah metropolitan terbesar di negara itu.
Kota-kota seperti Chandigarh dan Jaipur cocok untuk skuter karena tempat tinggal yang lebih besar dan akses ke titik pengisian daya. Di kota-kota seperti Mumbai dan New Delhi, penduduk mungkin tidak menikmati akses serupa.
Terlepas dari keterbatasan regional dan ketergantungan pada program insentif, Mehta yakin industri ini dapat terus tumbuh dengan kecepatan yang dipercepat.
"Tetapi faktanya listrik lebih menarik bagi mereka dari segi biaya dan pengalaman," tutup Mehta.