NgabubuTips: Musim Hujan Masih Berlangsung, Begini Cara Aman Berkendara Gunakan Mobil

Kamis, 28 April 2022 | 15:30 WIB
NgabubuTips: Musim Hujan Masih Berlangsung, Begini Cara Aman Berkendara Gunakan Mobil
Ilustrasi berkendara mobil di musim hujan [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Musim hujan sudah melanda di beberapa daerah di Indonesia. Hal ini pastinya membuat pemobil harus berhati-hati ketika berkendara di musim hujan.

Untuk berkendara di musim hujan, pemobil membutuhkan fokus dan konsentrasi ekstra. Hal ini dikarenakan banyak jalanan licin dan genangan air yang cukup menjadi kendala para pemobil.

Ditambah dengan jarak pandang yang terbatas, sehingga pemobil harus benar-benar fokus dalam berkendara di saat musim hujan.

Untuk bisa aman dan selamat, ternyata ada beberapa tips aman berkendara saat musim hujan seperti yang dilansir dari Nissan.co.id.

Baca Juga: NgabubuTips: Cara Berkendara Motor yang Aman untuk Lady Biker, Cocok Diterapkan di Bulan Puasa

Berikut beberapa tips aman saat berkendara di musim hujan dan beberapa hal yang perlu dipersiapkan.

1. Cek tekanan angin pada ban

Ban menjadi komponen penting dalam berkendara. Apalagi di musim hujan seperti ini, ban memang harus diperhatikan terutama tekanan angin.

Sebelum mengendarai mobil di tengah hujan, pastikan untuk mengecek tekanan angin ban terlebih dulu.

Tekanan angin atau udara yang tidak sesuai bisa berisiko menyebabkan mobil tidak stabil atau kehilangan traksi saat dikemudikan.

Baca Juga: NgabubuTips: Kenali Efek Samping Telat Ganti Oli Mobil, Bisa Bikin Boros Bahan Bakar

Selain itu, sebaiknya tidak menggunakan ban yang sudah tipis karena dapat membuat mobil cenderung mudah tergelincir.

Pengendara meliintasi hujan di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (11/2). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Berkendara di musim hujan. [Suara.com/Muhaimin A Untung]

2. Cek karet wiper

Wiper berfungsi untuk membersihkan jejak-jejak air yang berada di kaca depan mobil.

Tanpa adanya wiper, pastinya pemobil akan terganggu dengan keberadaan air hujan yang menempel pada kaca mobil.

Sebelum berkendara, pastikan gerakan wiper lancar dan tidak timbul suara berisik. Jika hal tersebut terjadi, sebaiknya ganti terlebih dahulu karet wipernya.

3. Cek air pada wiper

Selain karet, komponen penting lain yang juga perlu diperhatikan pada wiper mobil adalah air.

Banyak orang juga menyebut air wiper ini sebagai washer. Tersedia wadah khusus yang menyimpan air tersebut, untuk kemudian dikeluarkan apabila pengendara menarik tuas tertentu.

Idealnya, washer berfungsi membersihkan kaca mobil dari debu atau kotoran yang menempel.

Sedangkan pada musim hujan, biasanya washer digunakan saat cuaca hujan hanya dalam skala kecil atau gerimis singkat.

Kondisi tersebut membuat air cepat mengering pada kaca sehingga dapat menghalangi pandangan. Air wiper bisa membantu Anda membersihkan jejak gerimis tersebut.

Itulah kenapa penting pula mengecek air wiper sebelum berkendara saat hujan. Pastikan air wiper masih dalam jumlah cukup.

4. Nyalakan pemanas kaca (defogger)

Pada kaca belakang mobil, biasanya kerap ditemukan garis-garis melintang berwarna kecoklatan.

Bukanlah hiasan semata, bagian itu sebetulnya disebut dengan defogger. Fungsinya adalah menghilangkan embun saat mobil melaju di tengah hujan.

Pengembunan pada kaca mobil ini bisa muncul karena udara luar lebih dingin daripada di dalam.

Nah, dengan mengaktifkan defogger visibilitas pada kaca mobil pun akan lebih jelas. Tombol defogger ini idealnya berada di dekat pusat kontrol AC, dengan simbol persegi panjang dan tiga panah meliuk.

Pemobil cukup menekan tombol ini dan defogger pun akan segera menyala.

5. Jaga jarak antar mobil

Seperti yang disebutkan sebelumnya, cuaca hujan dapat menyebabkan jarak pandang jadi terbatas selama berkendara, terutama saat mendung gelap atau malam hari.

Pada kondisi seperti ini, pemobil pun perlu lebih berhati-hati berkendara saat hujan. Hindari mengebut dan sebisa mungkin jaga jarak mobil dengan kendaraan di depan Anda.

Misalnya, saat sedang macet, biarkan mobil di depan bergerak lebih dulu hingga sekitar enam detik, baru kemudian kalian mulai maju. Bisa juga dengan menunggu hingga mobil di depan kalian berada di luar jarak pandang.

6. Hindari aquaplaning

Aquaplaning adalah kondisi saat ban mobil kehilangan traksi atau daya cengkeram pada permukaan jalan ketika melewati genangan air.

Mengingat kondisi genangan air banyak ditemukan saat cuaca hujan, Anda pun perlu ekstra hati-hati saat melajukan mobil melewati genangan air. Jaga kecepatan mobil, hindari mengebut agar ban tidak mengalami aquaplaning. Lalu, jika seandainya harus mengerem saat melintasi genangan air, usahakan melakukannya secara halus agar mobil tetap stabil.

Cuaca hujan yang menyebabkan jalanan licin, genangan air, hingga jarak pandang terbatas mengharuskan Anda untuk lebih waspada selama mengendarai mobil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI