Ferrari Recall 2.222 Unit Mobil karena Masalah Sistem Pengereman

Rabu, 27 April 2022 | 18:56 WIB
Ferrari Recall 2.222 Unit Mobil karena Masalah Sistem Pengereman
Ferrari 488 GTB 2016 (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Produsen mobil sport Ferrari harus menarik atau melakukan recall terhadap 2.222 unit mobil di pasar China karena ditemukan masalah pada sistem pengereman.

Menurut Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar China, penarikan mencakup model seri Ferrari 458 Italia, 458 Speciale, Ferrari 458 Speciale A, Ferrari 458 Spider, Ferrari 488 GTB, dan Ferrari 488 Spider yang diimpor antara Maret 2010 - Maret 2019.

Sebuah sumber anonim mengatakan bahwa penarikan adalah bagian dari tindakan lebih luas yang dilakukan Ferrari secara global atas masalah sama untuk model produksi periode itu.

Ferrari 488 Spider resmi mengaspal di Indonesia, Rabu (21/9/2016). [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi]
Ferrari 488 Spider di Indonesia, sebagai ilustrasi [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi]

Produsen mobil berlogo kuda jingkrak ini sebelumnya juga telah melakukan kampanye yang sama di Amerika Serikat akhir tahun lalu.

Baca Juga: Honda Luncurkan 2 Mobil Listrik Sekaligus untuk Pasar China

Ferrari mengatakan setelah menyelidiki masalah bersama pemasoknya, Bosch, telah mengidentifikasi penyebab cacat pada kendaraan terkena dampak.

Masalah ditemukan pada bagian tutup reservoir minyak rem yang tidak dapat mengalir dengan baik.

"Keamanan dan kesejahteraan klien kami adalah prioritas. Kami beroperasi sesuai pedoman keselamatan dan keamanan ketat untuk memastikan sistem dan prosedur tepat setiap saat," kata Ferrari, dikutip dari Driving.

Berdasarkan data di situs web perusahaan, Ferrari telah menjual sejumlah 5.400 unit mobil di wilayah China Raya, meliputi Hong Kong dan Taiwan dari 2014 sampai dengan 2021.

Ferrari sendiri rencananya akan melakukan penarikan pada Mei 2022.

Baca Juga: Perusahaan Mobil Listrik Lucid Motors Menandatangani Kontrak 10 Tahun dengan Arab Saudi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI