Suara.com - Bos Tesla, Elon Musk resmi menjadi pemilik baru platform media sosial, Twitter, senilai 44 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 633 triliun.
Ayah lima anak ini mengajukan tawaran mengejutkan kurang dari dua pekan lalu, menyebut akan membuka "potensi luar biasa" Twitter.
Dia juga akan menggagas sejumlah perubahan. Antara lain melonggarkan pembatasan konten dan memberantas akun palsu.
"Mari bebas berbicara di Twitter," ungkap pemilik SpaceX itu, seperti dikutip dari CarsCoops.
Menurut pengumuman yang dibuat oleh Twitter, kepastian dan pembiayaan memiliki andil besar dalam menerima tawaran dari bos Tesla ini.
Sebelumnya dewan direksi memiliki kekhawatiran bahwa Elon Musk tidak benar-benar memiliki uang tunai untuk menyelesaikan pembelian. Namun saat menjelaskan melalui pengajuan publik, rupanya lelaki kelahiran Afrika Selatan itu memang memiliki uang cash.
Proses akuisisi berjalan secara cepat, Twitter segera berganti status kepemilikan. Kesepakatan pengambilalihan ini terjadi saat Twitter menghadapi semakin banyak tekanan dari para politikus dan regulator. Mereka mengeluhkan konten yang muncul di platform sosial itu selama ini.
Twitter mendapat kritik dari kelompok kiri dan kanan atas upaya mereka menengahi informasi keliru.
Permasalahan Twitter yang paling disorot adalah saat mereka menutup akun mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca Juga: Sambangi Markas Tesla, Menko Luhut Binsar Pandjaitan Bahas Mobil Listrik Bersama Elon Musk