Suara.com - Anindya Bakrie, Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia, sekaligus Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), bergabung dalam rombongan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan ke markas teranyar pabrik mobil listrik Tesla Gigafactory di Austin, Texas, Senin (25/4/2022) waktu setempat.
Ia mendampingi Menko Marinvest RI, Luhut Binsar Pandjaitan serta Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Rosan P Roeslani. Juga bersama beberapa pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
"Senang sekali bisa berjumpa langsung dengan Elon Musk dan berdiskusi panjang tentang Tesla serta industri elektrifikasi transportasi. Saat ini, salah satu kiblat dunia akan kemajuan industri EV (Electric Vehicle) adalah Tesla. Jadi memang amat banyak yang dapat kami pelajari dari pertemuan tadi," jelas Anindya Bakrie dikutip dalam keterangan persnya, Rabu (27/4/2022).
Saat ini Grup Bakrie melalui unit usaha VKTR (dibaca: Vektor) telah memulai upaya industrialisasi di bidang elektrifikasi transportasi Indonesia. Juga menjalin kerja sama strategis dengan beberapa mitra baik dalam maupun luar negeri.
Baca Juga: Indonesia Kembali Mengajak Tesla Lakukan Investasi Pabrik?
"Bulan lalu kami menandatangani kesepakatan dengan produsen baterai ramah lingkungan BritishVolt di Inggris, dalam hal penyediaan bahan baku baterai. Sebelumnya, VKTR juga telah bermitra dengan pemain EV global, BYD Auto," jelasnya.
Dengan mitra lokal, VKTR juga tercatat telah mengikat kerja sama dengan manufaktur badan bus Tri Sakti di Magelang, Jawa Tengah.
Anindya Bakrie juga menyatakan kekagumannya melihat fasilitas produksi yang digunakan di Tesla Gigafactory di kota Austin, Texas, Amerika Serikat.
"Luar biasa. Semua bagian lini produksi baik lini mobil maupun baterai dirancang dan dijalankan secara rapi dan amat efektif," sanjugnya.
Pabrik seluas lebih dari 1.000 hektar yang dijuluki "Tesla Giga Texas" itu dikatakan memiliki kapasitas produksi mobil terbesar di Amerika, dan baru saja diresmikan penggunaannya di awal bulan ini.
Baca Juga: Sambangi Markas Tesla, Menko Luhut Binsar Pandjaitan Bahas Mobil Listrik Bersama Elon Musk
Dalam kesempatan itu, Anindya bersama rombongan juga membuka diskusi dengan Elon Musk terkait penjajakan kerja sama antara Tesla dengan pihak Indonesia dalam hal investasi penyediaan dan pemrosesan bahan baku baterai mobil listrik. Serta penggunaan teknologi baru baterai sebagai komponen struktural mobil listrik masa depan.
"Bulan lalu, Presiden Jokowi sempat mengungkap keinginan menjadikan Indonesia pemain besar dunia di bidang industri kendaraan listrik. Kami harap, hasil pertemuan hari ini dapat menjadi langkah awal yang baik dari pencapaian cita-cita besar tersebut," kata Anindya Bakrie.
"Melalui VKTR, kami di Grup Bakrie pun telah mencanangkan tekad untuk dapat secara aktif membantu membangun ekosistem industri EV di Indonesia. Kami tidak hanya ingin memilih atau menjalankan sebagian saja proses manufakturnya, melainkan membangun industri secara lengkap dari hulu hingga hilir. Mohon doa agar semuanya bisa berjalan sesuai rencana," lanjutnya.
"Di akhir pertemuan, kami juga memaparkan program G20/B20 yang disiapkan oleh Indonesia, termasuk mengundang beliau bergabung ke International Advisory Caucus B20 dan hadir di acara B20 di Bali, pertengahan November nanti," pungkas Anindya Bakrie.