Suara.com - Produsen mobil listrik Tesla Incorporation sempat santer dikabarkan untuk melakukan investasi di Indonesia. Rencananya perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat itu akan membangun pabrik mobil listrik di negeri kita.
Namun kabar tinggal kabar karena Elon Musk memilih untuk membangun pabrik di India.
Dilansir dari Livemint, Tesla sudah menjalin kesepakatan dengan Negeri Bollywood untuk membangun pabrik perakitan mobil listrik di Karnataka, Bangalore. Juga ada unggahan tweet Perdana Menteri Narendra Modi.
"Perusahaan Amerika Tesla akan membuka unit manufaktur mobil listriknya di Karnataka," kata Yediyurappa, kepala menteri negara bagian barat daya Karnataka.
Baca Juga: Sambangi Markas Tesla, Menko Luhut Binsar Pandjaitan Bahas Mobil Listrik Bersama Elon Musk
Padahal Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pernah berbagi kabar soal Tesla yang akan membangun pabrik mobil listrik di Indonesia.
Perusahan milik Elon Musk itu direncanakan bakal dibangun di dekat Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat.
Terbaru, Menko Marves Luhut telah menjumpai Elon Musk di markas Tesla. Kabarnya ini menjadi strategi Indonesia untuk kembali mengajak Tesla untuk berinvestasi di Indonesia.
Hal ini diketahui lewat akun sosial media Pandu Sjahrir yang memperlihatkan dirinya bersama Menko Luhut dan rombongan sedang berada di pabrik Tesla untuk bertemu dengan Musk di Austin, Texas.
"Kami satu delegasi dipimpin Pak Luhut berbicara mengenai electric vehicle, renewable energy dan juga mengenai B20," tulis Pandu di akun sosial medianya, Selasa (26/4/2022).
Baca Juga: Hyundai Siapkan Layanan Mudik Lebaran 2022, Bagi Mobil Listrik Tersedia V2V Fast Charging
Lebih lanjut, Pandu juga membeberkan bila orang nomor satu Tesla ini sangat tertarik bercakap-cakap soal Indonesia. Ia juga berharap pertemuan dengan Elon Musk juga dapat memberikan angin segar terhadap industri otomotif Tanah Air.
"Elon sangat semangat membicarakan Indonesia dan kemajuan industri Nickel dan Electric vehicle Di Indonesia. Semoga dengan pertemuan ini bisa membawa lebih banyak lagi investasi high technology ke Indonesia dan Indonesia bisa menjadi bagian penting dari supply chain Global Electric Vehicle industry," tukas Pandu.