Suara.com - Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Johannes Loman optimis penjualan sepeda motor sepanjang 2022 mampu mencapai target meski sedikit terkendala chip semikonduktor.
"Saya masih optimis target AISI 5,1 sampai 5,4 juta akan tercapai. Bisa lebih kalau pasokan dari komponen berjalan lancar dan logistik terjadi saat ini," ujar Johannes Loman, dalam sesi virtual, baru-baru ini.
Ia menyatakan dengan kondisi saat ini banyak poin yang cukup menggembirakan. Satu pertumbuhan ekonomi, kedua harga komoditi juga meningkat.
Ketiga industri sepeda motor sudah mulai hidup yang tadinya terdampak, sekarang mulai bergerak.
Baca Juga: Ada Imbauan Tidak Mudik Gunakan Sepeda Motor, Begini Tanggapan Honda
Namun tantangannya dengan harga material meningkat dan adanya invasi atau ketegangan geopolitik di luar negeri bakal membuat sebagian pasokan datang lebih lebih lama.
"Walau tidak langsung mempengaruhi bisnis kita. Ini yang mengakibatkan inflasi. Tapi inflasi yang masih taraf normal akan menggerakkan ekonomi," ungkap Johannes Loman.
Sebelumnya AISI memprediksi pertumbuhan permintaan sepeda motor baru di pasar domestik akan meningkat menjadi 5,1 juta - 5,4 juta unit.
Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengatakan potensi peningkatan penjualan sepeda motor di 2022 dapat dilihat dari realisasi penjualan hingga September 2021 yang sudah mencapai 3.761.407 unit atau tumbuh hampir 31 persen dibandingkan periode Januari-September 2020.
Kemampuan pemerintah mengendalikan pandemi dan dampaknya menjadi salah satu faktor penting yang mendorong membaiknya pasar sepeda motor domestik, mengiringi laju pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.
Baca Juga: Daftar Lokasi Bale Santai Honda, Silakan Beristirahat di Sini Saat Mudik Lebaran 2022