Suara.com - Pemerintah memberi imbauan para masyarakat agar tidak melakukan mudik menggunakan sepeda motor. Hal ini dikarenakan mudik dengan kendaraan roda dua memiliki risiko kecelakaan yang lebih tinggi dibanding alat transportasi lain.
Menanggapi hal ini, PT Astra Honda Motor (AHM) selaku agen pemegang merek Honda di Indonesia menyatakan siap mendukung keputusan pemerintah.
Untuk itu, Direktur Pemasaran PT AHM, Thomas Wijaya menyatakan pihaknya melakukan program mudik secara online dan offline (hybrid).
"Tentu kami dukung pemerintah. Dan mudik ini ekonomi bisa bergerak. Jadi kali ini kami melakukannya hybrid, offline dan online. Tapi offline ini bukan mudik bareng Honda," ujar Thomas Wijaya, dalam sesi virtual baru-baru ini.
Baca Juga: Daftar Lokasi Bale Santai Honda, Silakan Beristirahat di Sini Saat Mudik Lebaran 2022
Sedangkan untuk mudik online, sambung Thomas, Honda memberi apresiasi kepada konsumen setia yang tidak melakukan aktivitas mudik, namun tetap bisa bersilaturahmi.
"Kami berikan beberapa support agar tetap bisa komunikasi," kata Thomas.
Untuk mendukung konsumen setia yang terpaksa mudik dengan sepeda motor, Honda memberikan dukungan dengan mengadakan vaksin booster di beberapa jaringan. Dengan demikian kesehatan konsumen tetap dapat terjaga.
Dari sisi sepeda motor, Honda telah mengundang konsumen yang ingin mudik untuk dapat memastikan keamanan dan kenyamamannya.
"Kami juga melakukan safety riding sebagai pembekalan. Jadi kami lakukan edukasi cari aman. Jadi kondisi badan baik, motor baik, pengetahuan berkendaranya juga baik," tutup Thomas Wijaya.
Baca Juga: Kick-off Astra Siaga Lebaran 2022, Siap Menemani Pelanggan Mudik dan Balik dengan Layanan 24 Jam
Tahun ini jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor diprediksi mencapai 16,9 juta orang dari total pemudik 85,5 juta orang, naik 31,5 persen dari 2019.
Kendaraan pribadi mendominasi moda transportasi mudik, dengan perincian sepeda motor 16,9 juta dan mobil 22,9 juta, lalu bus 14,1 juta, pesawat 8,9 juta, dan kereta api 7,6 juta.