Suara.com - Pernah punya pengalaman membeli mobil secara angsuran dan berakhir dengan rasa tidak nyaman gara-gara pelunasannya tidak mulus? Kejadian seperti ini bisa terjadi bila konsumen tidak memperhitungkan cicilan atas kendaraan yang diidamkannya.
Dalam acara buka puasa bersama Seva pada Jumat (22/4/2022) di Plataran Menteng Jakarta, Handoko Liem, Co CEO at PT Astra Auto Digital menyatakan misi Seva. Yaitu turut memberikan edukasi kepada konsumen, khususnya first-time buyer.
Disebutkannya bahwa alokasi pengeluaran bulanan sangat penting, termasuk dalam hal cicilan kendaraan. Persiapan dana serta penyesuaian perlu diperhitungkan, sehingga mobil baru tidak berisiko ditarik pihak leasing.
Baca Juga: Ditbinmas Polda Metro Jaya Gelar Percepatan Vaksinasi Booster, Asuransi Astra Berikan Dukungan
Seva sebagai platform pembiayaan mobil baru dari PT Astra Auto Digital, siap melakukan layanan finansial untuk klien. Agar sesuai kemampuan konsumen, sebelumnya dilakukan simulasi kredit kendaraan yang menyesuaikan kemampuan konsumen dalam mengangsur.
Calon pembeli bisa memasukkan angka di area Down Payment (DP), semisal Rp 30 juta, dan pilihan cicilan per bulan Rp 3 juta. Setelah dikalkulasi akan muncul opsi mobil yang sesuai besaran cicilan dan DP.
"Saat ini Seva memberikan tenor satu tahun dengan DP Rp 30 juta," papar Handoko Liem seraya menambahkan ada promo tenor hingga enam tahun. Namun tidak kepada semua konsumen melainkan yang memenuhi persyaratan tertentu.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan calon pembeli mobil di masa pandemi COVID-19 serta pola belanja konsumen yang dinamis atau mengalami perubahan, Seva terus menyempurnakan sistem digitalisasi.
"Saat diluncurkan, traffic langsung naik. Pengunjung website berjumlah ratusan ribu per bulan, mencakup user lama dan baru," ungkap Handoko Liem.
Baca Juga: Pesona Kosmik Luar Angkasa, Rolls-Royce Phantom Sapphire Astrum Ini Bertabur Batu Mulia
Adapun kemudahan yang ditawarkan Seva adalah integrasi sistem dengan biro kredit, dan aplikasi dukcapil.
"Bila keduanya terhubung dan memberikan data sesuai, dalam 10 menit proses pengisian kredit mobil baru bisa selesai," ungkap Handoko Salim.
Menurutnya, inilah sistem instant approval yang dapat membantu konsumen mendapatkan produk baru secara cepat, langsung berjalan, dan selaras angsuran pilihan mereka sendiri.
Meskipun disebutkannya bahwa beberapa konsumen masih merasa perlu untuk bertatap muka, dan melayangkan sejumlah pertanyaan.
"Sehingga terjadi proses online dan offline. Utamanya bila menyangkut pemberian diskon," tandasnya.
Untuk pembiayaan, Seva memiliki integrasi sistem dengan Astra Credit Companies (ACC) dan Toyota Astra Financial (TAF). Sedangkan produk passenger car yang ditawarkan adalah buatan brand Toyota, Daihatsu, serta BMW.
"Sebenarnya bukan membatasi hanya menawarkan merek-merek ini, akan tetapi kembali kepada integrasi sistem, dan yang sudah terhubung adalah tiga merek tadi," lanjutnya sembari menyebutkan brand Isuzu tengah dalam progress melakukan pengintegrasian.
Untuk tahun ini, Seva menyusun target penjualan mobil sebanyak 5.000 unit, senilai sekitar Rp 2 triliun.
"Sampai saat ini, sudah terjual 490 unit. Sisanya optimis bisa diraih sepanjang 2022. Karena itu Seva juga banyak terjun di pameran serta advertising digital. Ditambah berbagai upaya menjemput bola," papar Handoko Liem.
Sementara untuk jumlah pengguna atau user, kekinian Seva telah memiliki 250 ribu member, dan pilihan produk terbanyak yang diinginkan adalah mobil kategori Low MPV (Multi-Purpose Vehicle).