NgabubuTips: Cara Berkendara Motor yang Aman untuk Lady Biker, Cocok Diterapkan di Bulan Puasa

Jum'at, 22 April 2022 | 15:26 WIB
NgabubuTips: Cara Berkendara Motor yang Aman untuk Lady Biker, Cocok Diterapkan di Bulan Puasa
Ilustrasi pemotor wanita (Astra Honda Motor)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemotor zaman sekarang memang tidak pandang gender. Baik laki-laki maupun perempuan bebas mengendarai motor di jalan, asal sudah memenuhi syarat seperti kelengkapan berkendara berupa SIM, helm dan masih banyak lainnya.

Khususnya para perempuan, atau biasa disebut lady biker masih menjadi sorotan ketika berkendara di jalan.

Tak sedikit dari mereka yang mengendarai motor dengan cara yang bikin waswas pengguna jalan lain.

Sebagai contoh, beberapa dari mereka tetap ingin terlihat gaya dan cantik, dan mereka kadang nekad mengenakan sepatu berhak tinggi saat naik motor.

Baca Juga: NgabubuTips: Tetap Aman dan Nyaman saat Berkendara, Kenali Teknik Pengereman Motor yang Benar

Padahal, jika mengendarai motor jenis bebek yang memiliki pedal rem di bawah, hak tinggi bisa sangat mengganggu.

Memindahkan moge hanya hitungan detik saja ala lady bikers (Instagram)
Memindahkan moge hanya hitungan detik saja ala lady bikers (Instagram)

Nah memang lady biker perlu edukasi agar aman dan nyaman saat berkendara serta tidak membahayakan pengguna jalan lainnya.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan lady biker agar aman dan nyaman saat berkendara dilansir dari Wahana Honda.

1. Pahami Kerja Rem

Rem dilakukan di saat tepat, ketika motor sedang tegak lurus, dan situasi betul-betul sedang terkendali.

Baca Juga: NgabubuTips: Kaca Helm Sering Berembun saat Musim Hujan? Begini Cara Mengatasinya

Jangan melakukan pengereman ketika sedang menikung, atau ketika roda sedang menginjak lintasan rusak, dan motor tidak sedang berada di lintasan yang licin.

Melakukan rem perlu dengan gerakan meremas dan dilakukan bertahap, tidak sekaligus, tidak mengunci, bantu dengan deselerasi mesin (engine brake). Sebab jika roda terkunci pengemudi bisa terjatuh.

2. Atur Kecepatan

Tak perlu selalu ngebut. Dan Jangan mendadak memperlambat kecepatan. Orang lain belum tentu melihat Kamu mampu memperlambat kecepatan.

Sebelum melakukan manuver; tengok ke kaca spion, berikan sein, shoulder check, menoleh dengan cepat ke sisi samping, dan manuever dengan kecepatan yang sesuai.

Pada posisi u-turn, bilamana kecepatannya pelan buat sudut menikung yang kecil.

3. Posisi Tangan

Letak siku tangan harus di atas garis handle bar dan menekuk. Jika posisi siku sejajar dengan stang, dan kebetulan melewati jalan rusak, bisa membuat pengendara kehilangan kendali.

4. Posisi Kaki

Turunkan kaki kiri terlebih dahulu, pertahankan kaki kanan tetap diatas pedal rem kaki, sampai kecepatan berada di 0 Km per jam.

Pastikan arah telapak kaki sejajar lurus ke depan, tidak menyempit atau kedua lutut nyaris bertemu. Posisi menyempit akan membuat posisi duduk cenderung di ujung sadel.

Posisi begini akan membuat level weight distribution selalu berada di roda depan dan keseimbangan total akan mudah rapuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI