Suara.com - Selamat Hari Kartini para perempuan Indonesia. Di dunia otomotif, peringatan hari lahir pahlawan kesetaraan gender perempuan dan lelaki, Raden Ajeng Kartini (21/4/2022) diperingati dengan membanggakan. Seperti yang dilakukan para perempuan pengemudi transportasi massal "Suroboyo Bus".
Dikutip dari kantor berita Antara, para perempuan pengemudi "Suroboyo Bus" yang beroperasi di Kota Surabaya, Jawa Timur mengenakan busana kebaya untuk memperingati Hari Kartini.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Tundjung Iswandaru di Surabaya, Kamis (21/4/2022) menyatakan dalam peringatan Hari Kartini kali ini, para pegawai Dishub hingga pengemudi dan petugas di Suroboyo Bus mengenakan pakaian kebaya dan batik.
"Ini untuk mengapresiasi para Kartini muda di Kota Pahlawan," ujarnya.
Tundjung Iswandaru mengatakan kegiatan peringatan Hari Kartini ini rutin diadakan sebab sosok Raden Ajeng Kartini selalu menginspirasi para perempuan hebat di Kota Surabaya.
Selain untuk menanamkan semangat perjuangan dan kesetaraan gender RA Kartini, Dishub juga memiliki pengemudi perempuan yang mengoperasikan Suroboyo Bus.
"Perempuan juga terlibat dalam profesi penting yang tidak terpikirkan sebelumnya, yakni satu-satunya pengemudi perempuan Suroboyo Bus," kata Tundjung Iswandaru.
Eka Hardianti Suteja adalah pengemudi "Suroboyo Bus" yang dimaksud. Ia menyatakan bergabung dengan Dishub Surabaya saat dia mendapat tawaran bekerja pada 2020.
"Saat itu yang menjadi fokus saya adalah anak, apapun pekerjaan saat itu akan saya lakukan," ujar Eka, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Menghargai Peran Perempuan, Lewis Hamilton Ikut Deed Poll untuk Sematkan Nama Sang Ibu
Menurutnya, berprofesi sebagai pengemudi bus adalah kali pertama yang dijalaninya. Selain menjadi tantangan tersendiri, dia juga bertanggung jawab atas keselamatan para penumpang bus.
"Saya harus berhati-hati dan tetap fokus saat berkendara karena tantangan di jalan raya cukup banyak, mulai dari kemacetan dan ukuran kendaraan yang berbeda," ungkap Eka.
"Awalnya saya belum pernah mengemudi bus. Alhamdulillah, ketika saya bergabung langsung mendapat pelatihan dari pengemudi senior selama dua minggu," kenangnya.
Kekinian, perempuan ini terus menekuni bidang mengemudikan bus. Sang suami dan keluarga sangat terkejut saat ia memutuskan untuk menjalani profesi ini.
Sebab, sangat jarang ditemui perempuan berprofesi sebagai pengemudi bus di Kota Surabaya.
Namun Eka Hardianti Suteja membuktikan ia dapat berkarya dengan baik.
Selamat Hari Kartini, Ning Eka! Maju terus pantang mundur. ("ning" adalah sapaan akrab warga Surabaya bagi kaum perempuan usia sebaya atau lebih muda).