Suara.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) pernah menyatakan kelangkaan pasokan semikonduktor membuat Honda harus memilah prioritas produksi.
Disampaikan Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, Yusak Billy, strategi ini perlu dilakukan untuk mengatasi inden.
"Pasokan chip semikonduktor membuat kami harus menimbang-nimbang mana yang harus diproduksi supaya konsumen tidak perlu menunggu waktu yang lama," ujar Yusak Billy, di Jakarta, baru-baru ini.
Ia pun menegaskan bila Honda Mobilio masih diproduksi. Namun prioritas produksi diberikan kepada Honda Brio yang memang memiliki permintaan tinggi.
Baca Juga: Teknologi Honda Sensing Bakal Disematkan untuk Produk Honda yang Lebih Murah?
"Tidak pernah disuntik mati (Mobilio). Hanya disesuaikan saja produksinya," kata Billy.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau GAIKINDO, nama Mobilio hilang dari daftar produk Honda. Sementara di tahun lalu pendistribusian mobil ke jaringan dealer berhenti di Desember.
Penjualan Honda Mobilio dari pabrik ke dealer periode Januari sampai November tahun lalu hanya 5.199 unit, dan September hanya satu unit. Angka yang terlalu kecil jika dibandingkan dengan kompetitor di kelasnya.
Diketahui, Honda Mobilio sempat menjadi sorotan di awal kemunculannya pada September 2013. Mengingat Indonesia menjadi negara pertama yang merilis Low MPV ini dengan memanfaatkan platform Honda Jazz.
Baca Juga: Mercedes-Benz V 250 Avantgarde Line, Generasi Ketiga V-Class dengan Fitur Safety Mumpuni
Dalam kurun dua tahun, mobil bermesin 1.500cc itu terjual sebanyak 122.220 unit di seluruh Indonesia. Pencapaian yang bagus untuk pendatang baru, namun lambat laut popularitasnya terus merosot.