Bila Permintaan Smartphone Kembali Normal, Kekurangan Chip Semikonduktor Mobil Diperkirakan Bisa Diatasi

Kamis, 21 April 2022 | 17:00 WIB
Bila Permintaan Smartphone Kembali Normal, Kekurangan Chip Semikonduktor Mobil Diperkirakan Bisa Diatasi
Chip semikonduktor Intel generasi ke-12. Sebagai ilustrasi [Intel via ANTARA].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian baru yang diterbitkan Counterpoint memprediksi bahwa kekurangan chip semikonduktor global diperkirakan akan berkurang paruh kedua tahun ini.

Analisa ini mengacu pada rasio permintaan dan penawaran yang terjadi sekarang, untuk komponen tertentu yang digunakan pada smartphone.

Counterpoint menyatakan bahwa mereka telah melihat bukti bahwa industri gadget berangsur kembali ke fase normal dan dapat bergerak lebih cepat di paruh kedua tahun ini.

Melansir Autoevolution, pertimbangan utama dari pemulihan semikonduktor dinilai bisa terlihat dari penurunan permintaan dan peningkatan persediaan.

Baca Juga: BMW Yakin Ungguli Tesla, Namun Belum Totalitas Hanya Produksi Mobil Listrik

Ilustrasi pabrik perakitan mobil (Shutterstock).
Ilustrasi pabrik perakitan mobil yang membutuhkan komponen chip semikonduktor (Shutterstock).

Dengan demikian pembuat chip memiliki waktu tambahan untuk meningkatkan persediaan semikonduktor karena jumlah pesanan juga menurun.

Sementara itu, pembuat mobil seperti Volkswagen dan BMW memperkirakan bila permasalahan semikonduktor belum akan bisa diselesaikan dalam waktu dekat.

Sebab kedua perusahaan asal Jerman ini meyakini krisis chip global tidak akan berakhir setidaknya sampai 2023. Bahkan beberapa memperkirakan kelangkaan chip masih akan berlanjut sampai 2024.

Seperti diketahui, persediaan chip di industri otomotif saat ini masih sangat terbatas. Oleh karena itu, produksi mobil diperkirakan belum akan kembali ke level sebelum terjadinya pandemi COVID-19.

Baca Juga: Era Mobil Listrik, Hyundai Sebutkan Tidak Lagi Perlu Grille

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI