Tips Hindari Kantuk Saat Mengemudi di Bulan Puasa

Kamis, 21 April 2022 | 15:00 WIB
Tips Hindari Kantuk Saat Mengemudi di Bulan Puasa
Ilustrasi mengantuk (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan akan mengubah aktivitas, termasuk pola makan dan durasi tidur yang semakin pendek di malam hari.

Kondisi seperti ini bisa saja mempengaruhi jam biologis dan metabolisme tubuh.

Akibatnya, mengantuk bahkan hilang konsentrasi pada siang hari. Serangan kantuk kerap terjadi di jam-jam krusial antara pukul 13.00 hingga 16.00 waktu setempat, di mana seseorang berada dalam kondisi lapar dan kekurangan cairan tubuh.

Situasi ini sangat berbahaya karena bisa memicu kecelakaan lalu lintas. Mengantuk saat mengemudi mobil ketika berpuasa tidak dapat dihindari karena perubahan jam biologis dan metabolisme tubuh.

Baca Juga: Mercedes-Benz V 250 Avantgarde Line, Generasi Ketiga V-Class dengan Fitur Safety Mumpuni

Namun hal ini dapat disiasati untuk mencegah mengemudi mobil dalam kondisi mengantuk.

Dipetik dari Auto2000, berikut tips untuk menghilangkan rasa kantuk ketika mengemudi saat bulan puasa:

Ilustrasi tidur (Unsplash)
Ilustrasi tidur (Unsplash)

Disiplin mengatur jam tidur

  • Usahakan terpapar sinar matahari di siang hari untuk memperkuat jam biologis dan hindari cahaya dari layar gadget atau televisi sebelum tidur malam untuk mencegah kelelahan.
  • Jaga pola makan, karena diet yang seimbang dapat membuat tidur lebih baik dan pulas, serta tidak kekenyangan saat mau tidur malam. Apalagi esok harinya langsung makan sahur dengan selisih waktu sangat singkat.

Hindari makan terlalu kenyang

  • Jangan terlalu kenyang saat sahur karena akan membuat mengantuk. Dan tidur lagi di pagi hari bisa mendatangan rasa malas melanjutkan aktivitas. Padahal di waktu yang sama harus mengemudi mobil. Sisa kantuk tertinggal bisa membuat refleks dan konsentrasi tubuh menurun, sehingga berbahaya jika dipaksakan.
  • Kendalikan nafsu makan ketika buka puasa mengingat masih harus menyetir mobil. Bila terjadi, mengemudi bakal tidak nyaman, karena duduk di jok dengan perut kekenyangan. Ditambah serangan kantuk yang dapat terjadi kapan saja akibat kadar gula darah dalam tubuh melonjak drastis.

Hindari makanan berkafein tinggi

Baca Juga: Yamaha XSR125 versi Penyegaran Akan Tersedia Mulai Juni 2022

  • Selanjutnya, hindari minuman dengan kandungan kafein tinggi karena membuat tubuh sulit mengantuk. Termasuk menghindari minuman bersoda karena bisa membuat perut tidak nyaman, terutama untuk yang memiliki gangguan lambung. Sebaiknya memperbanyak minum air putih sebagai pengganti konsumsi di siang hari dan menjaga tubuh tidak mudah lemas karena dehidrasi.
  • Laksanakan power nap atau tidur singkat di siang hari sekitar 20 – 30 menit untuk mengistirahatkan tubuh agar tetap segar.
  • Atur irama pekerjaan di siang hari, terutama di awal bulan puasa, agar tetap produktif tapi tidak sampai membuat tubuh cepat lelah.

Membuka kaca mobil dan melakukan peregangan otot

  • Menghindari kantuk saat berkendara bisa dilakukan dengan membuka kaca mobil dan membiarkan sejenak udara luar masuk ke dalam kabin sehingga lebih segar.
  • Kemudian lakukan peregangan otot-otot yang kaku. Mulai menggerakkan kepala secukupnya, menegakkan tubuh dan melakukan senam mata dengan melirik sisi kanan kiri untuk mengecek spion secara berkala.

Jangan memaksakan diri untuk mengemudi

  • Saat serangan kantuk sudah sulit dihindarkan ketika mengemudi mobil, segera menepi di tempat aman dan tidur sejenak.
  • Memaksakan mengemudi mobil dengan kondisi tubuh lelah dan mengantuk dapat memicu serangan microsleep.
  • Meskipun hanya tertidur 2 detik sekalipun, sudah cukup untuk membuat mobil pindah lajur atau tidak melakukan pengereman meskipun di depan ada halangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI