Suara.com - Perusahaan otomotif asal Jerman, BMW menyatakan sedang melakukan penelitian mendalam tentang powertrain listrik untuk mengatasi dominasi Tesla di pasar kendaraan listrik (EV).
Selama bertahun-tahun, Tesla telah memimpin pasar EV dan berhasil menjual lebih banyak produk dibandingkan para pesaingnya.
Tahun ini, BMW menargetkan untuk menjual 200.000 unit EV, dua kali lipat dari jumlah yang dikirimkan tahun lalu. Juga menjadi bagian dari rencana perusahaan untuk menjual 50 persen kendaraannya menjadi sepenuhnya listrik pada 2030.
"Tesla memiliki nilai jual yang unik untuk beberapa waktu, namun sudah berakhir," papar Pieter Nota, Kepala Penjualan BMW Group, dikutip dari Auto News.
Baca Juga: Era Mobil Listrik, Hyundai Sebutkan Tidak Lagi Perlu Grille
Untuk menghadapi dominasi Tesla, BMW meluncurkan BMW i4 dan BMW iX secara lokal tahun ini. Juga merencakan segera merilis BMW i7.
Pada 2023, jajaran EV BMW kembali bertambah dengan kehadiran Seri 5 listrik dan MINI Countryman listrik.
"Kami akan mendorong perusahaan ke batas kemampuan produksi. Permintaan akan melonjak. Kami sudah mempelajarinya dari iX dan i4," tambah Oliver Zipse, Kepala Eksekutif BMW.
Walaupun BMW yakin dapat menyaingi Tesla di pasar EV, namun perusahaan belum mengikuti jejak beberapa pesaingnya dalam mengumumkan peralihan penuh ke powertrain listrik. Menurut Zipse, infrastruktur pengisian daya tidak sejalan dengan permintaan EV.
Baca Juga: Volvo Cars Tech Fund Danai Penelitian Teknologi Baterai Mobil Listrik
"Jika Anda ingin tangguh, Anda harus fleksibel. Kami pikir infrastruktur EV tidak akan bergerak secepat permintaan pasar," tegas Zipse.