Suara.com - Perusahaan minyak negara India berencana untuk membeli minyak Rusia sebanyak mungkin, mengubah strategi pengadaan mereka dari tawaran menjadi kontrak jangka panjang.
Dilansir dari Sputnik News, kilang India memperkirakan ketersediaan minyak Rusia akan meningkat dalam waktu dekat karena konflik di Ukraina tidak mungkin berakhir dalam waktu singkat dan minyak Rusia akan menghadapi pembatasan baru di Eropa.
Kilang negara di India telah membeli lebih dari 15 juta barel minyak Rusia menggunakan saluran perbankan normal dan membayar dalam dolar sejak awal operasi khusus di Ukraina, kata laporan itu.
Menurut laporan media India, Economic Times, pasokan bahan bakar minyak dari Rusia hanya menyumbang sebagian kecil dari total impor minyak mentah India karena biaya pengiriman yang tinggi.
Baca Juga: Sebabkan Harga Mahal dan Barang Langka, Ini Peran 4 Tersangka Mafia Minyak Goreng
Pada saat yang sama, bahkan dengan peningkatan pasokan baru-baru ini, impor minyak dari Rusia masih kurang dari 1% karena perusahaan India telah membeli minyak Rusia hanya jika biaya pengiriman termasuk dalam harga akhir.
Pada 24 Februari, Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina setelah republik Donetsk dan Lugansk yang memisahkan diri meminta bantuan dalam membela diri terhadap provokasi Ukraina.
Menanggapi operasi Rusia, negara-negara Barat telah meluncurkan kampanye sanksi komprehensif terhadap Moskow.
Pemerintah Uni Eropa mengatakan pekan lalu bahwa blok itu sedang menyusun proposal untuk melarang impor minyak mentah Rusia, meskipun para diplomat mengatakan Jerman tidak secara aktif mendukung embargo langsung gaya AS.
Terkait hal ini, produksi minyak Rusia terus meluncur pada bulan April dengan penurunan sebesar 7,5% menurut Interfax.