“Artinya pada tanggal 28 dan 29 April, kendaraan di tol sekitar 197.000 sampai dengan 199.000 kendaraan,” kata Aan.
Ia menyebutkan, Polri melakukan intervensi berupa diskresi kepolisian untuk mencegah terjadinya kemacetan berupa penambahan kapasitas jalan dengan memberlakukan skema melawan arus maupun sistem satu arah. Selain itu, Polri juga membuka jalur timur seluas-luasnya dari empat jalur menjadi delapan jalur.
Terpisah, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyebutkan, pada saat terjadi penumpukan kendaraan akan diterapkan satu arah, dan ganjil genap.
Kendaraan yang pada saat berangkat berpelat ganjil saat berangkat ditanggal genap akan dikeluarkan dari jalur, tidak bisa masuk.
“Sampai sekarang belum ada penilangan, sampai sekarang belum ada info penilangan makanya diarahkan ke jalur nasional,” kata Gatot pula. [Antara]