Suara.com - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan aksi seorang pemobil yang mengamuk di parkiran sebuah mall. Video terkait dibagikan akun Twitter @/nengutets.
Menurut keterangan si pengunggah, insiden tersebut terjadi di Jogja City Mall, Yogyakarta. Keributan diduga lantaran pemobil tidak bisa menunjukkan karcis parkir mall.
"Gais, aku barusan dari JCM. Mobil depan aku platnya nggak keliatan, terus ternyata karcisnya ilang. Eh, ndilalah dia nyolot sama Mbak yang jaga pos keluar. Sampe mukul-mukul pos," cuit si pengunggah.
Hingga Senin (18/4/2022), video tersebut telah ditonton sebanyak 1,6 juta kali. Video ini pun mengundang beragam reaksi dari warganet.
Baca Juga: Dongkrak Penjualan, Mitsubishi Hadirkan Program Khusus di Tengah Insentif PPnBM
"Kalaupun misal tiketnya ilang ya udah bilang aja ilang. Kena denda motor Rp25rb, kalau mobil Rp50rb. Kalau tiket hilang kan kesalahan dari customer sendiri, jadi jangan malah nggak mau bayar dendanya. Ada beberapa yang kadang ngeyel suruh bayar denda," komentar seorang warganet.
"Iya, Kak. Itu bentuk tanggung jawab mereka buat meminimalisir pencurian kendaraan. Kelihatannya emang ribet, tapi kerasa banget kalau pas kendaraan kita terancam dicuri orang dengan berbagai trik. Besok lebih tanggung jawab lagi ya kak sama karcisnya," komentar warganet lain.
Sementara itu, dikutip dari SuaraJogja.id, Public Relations Officer Jogja City Mall, Febrianita Candra membenarkan insiden yang terjadi di tempat parkir JCM tersebut. Kejadian sendiri berlangsung sekitar pukul 14.45 hingga 15.00 WIB.
"Iya, untuk kejadiannya benar di parkiran JCM kemarin Minggu tanggal 17 April 2022 sore," ungkapnya ketika dihubungi awak media, Senin (18/4/2022).
Candra menjelaskan, keributan bermula saat seorang pengunjung tersebut kehilangan karcis parkir. Pihak petugas parkir JCM kemudian hendak menjalankan prosedur yang berlaku, salah satunya pengecekan untuk plat nomor dan STNK.
Baca Juga: Tren 2022 Masih Akan Didominasi MPV, Sementara SUV Akan Mengalami Peningkatan
Namun ketika hendak dilakukan verifikasi, si pengunjung merasa kurang berkenan hingga kemudian terjadi dugaan tindakan kekerasan fisik.
"Jadi verifikasi antara plat nomor dan STNK. Untuk plat nomornya ternyata ada perbedaan kemudian dibantu verifikasi ulang. Namun pada saat verifikasi tersebut pengunjung kurang berkenan juga jadi managernya juga terkena dugaan kekerasan fisik juga," ungkapnya.
Candra lalu memaparkan, pengunjung bersangkutan akhirnya bisa keluar setelah selesai melakukan proses verifikasi, termasuk dengan membuktikan bahwa kendaraan tersebut memang miliknya.
Candra menambahkan, pihak manajemen JCM sudah melaporkan dugaan tindak penganiayaan tersebut ke Polres Sleman agar ditindaklanjuti. Hingga saat ini, kasus tersebut tengah didalami pihak berwajib.
"Jadi untuk dugaan tindakan kekerasan dan lain sebagainya itu kami serahkan ke Polres Sleman saat ini,” tandasnya.
Untuk melihat video selengkapnya, klik DI SINI!