Suara.com - Honda Motor Co Ltd Jepang mengatakan pihaknya berencana untuk menggelontorkan dana senilai 64 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk melakukan penelitian dan pengembangan (R&D) demi mencapai target meluncurkan 30 kendaraan listrik (EV) secara global pada 2030.
Dana segar yang disiapkan termasuk memproduksi sekitar dua juta EV per tahun pada 2030.
"Kami akan menginvestasikan sekitar 8 triliun untuk biaya R&D," kata CEO Honda Toshihiro Mibe, mengacu pada nilai yang setara dengan 64 miliar dolar AS, dikutip dari The Edge Markets.
Honda mengatakan ingin membangun jalur produksi EV khusus di Amerika Utara, di mana mereka juga akan membeli baterai Ultium dari General Motors.
Baca Juga: Mercedes-Benz Uji Coba Teknologi Mobil Listrik Baru, Bisa Tembus 1.000 Km Sekali Pengisian
Selain itu perusahaan otomotif asal Jepang ini juga mempertimbangkan untuk membuat perusahaan patungan terpisah untuk produksi baterai selain melakukan kemitraan dengan General Motors.
Sebelumnya, Honda dan General Motors mengatakan rencana mereka untuk mengembangkan jajaran produk EV dengan harga yang lebih murah berdasarkan platform bersama.
Strategi ini sejalan dengan rencana General Motors untuk mulai membangun dua SUV listrik untuk Honda mulai 2024.
"Ini menempatkan mereka dalam situasi yang menguntungkan di pasar EV. Karena pada akhirnya semua akan meninggalkan mesin pembakaran internal," kata Christopher Richter, seorang analis di Credit Lyonnais Securities Asia, CLSA.
Nantinya sebagian besar investasi yang dilakukan Honda akan dialokasikan untuk elektrifikasi dan teknologi perangkat lunak.
Baca Juga: Honda Rilis Produk Baru Minggu Depan, SUV RS Concept Versi Produksi?
Hal ini termasuk untuk mempersiapkan jalur demonstrasi untuk produksi baterai solid-state pada 2024.