Suara.com - Mercedes EQ, divisi mobil listrik dari perusahaan Mercedes-Benz berhasil melakukan uji coba prototipe mobil listrik Mercedes EQXX yang dapat menempuh jarak sejauh 1.000 km.
Chief Technology Officer Mercedes-Benz, Markus Schaefer mengatakan desain yang efisien adalah kunci untuk memaksimalkan jangkauan mobil listrik.
"Pertama kami mengoptimalkan efisiensi, dan kemudian kami dapat melihat berapa banyak modul baterai yang kami masukkan ke dalam mobil," kata Schaefer dikutip dari Car and Bike.
Dalam uji coba yang dilakukan, perusahaan otomotif asal Jerman ini melakukan pengujian lebih dari 1.000 km dari Sindelfingen di Jerman ke Cote d'Azur dengan sekali pengisian daya.
Hasilnya, mobil mampu mengkonsumsi energi lebih hemat 10 kilowatt jam per 100 km atau sepertiga lebih efisien daripada rata-rata mobil listrik yang dipasarkan saat ini.
Seperti diketahui, saat ini hampir setiap merek mobil berlomba untuk memproduksi mobil listrik dengan daya jangka yang lebih jauh untuk menjawab keraguan konsumen terkait mobil listrik.
"Akan ada peningkatan lebih lanjut untuk beberapa waktu ke depan sebelum infrastruktur pengisian daya tersedia sudah memadai layaknya pompa bensin," kata Markus Schaefer.
Meski demikian, ia menolak untuk menyebutkan model apa yang nantinya akan menggunakan teknologi ini.
Baca Juga: Target Luncurkan 30 Model Mobil Listrik di 2030, Honda Kucurkan Investasi Rp 915 Triliun
Dalam penelitian yang dilakukan portal perbandingan mobil, Mercedes EQS saat ini masih menjadi model yang memiliki daya jangkau paling jauh dibandingkan mobil listrik lainnya.
Model ini dapat melaju sejauh 768 km hanya dengan sekali pengisian daya. Selanjutnya disusul Tesla Model S yang menembus jarak 652 km.