Suara.com - Astra International Tbk, perusahaan nasional yang menerapkan model bisnis berbasis sinergi dan terdiversifikasi dalam tujuh segmen usaha, antara lain bidang otomotif dan jasa keuangan, mengumumkan perolehan penjualan mobil Maret 2022.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau GAIKINDO, penjualan brand Toyota dan Lexus untuk Maret tahun ini mencapai 33.515 unit. Sementara perolehan sebulan sebelumnya, Februari 2022 mencapai 24.936 kendaraan. Lantas bulan yang sama di 2021 mencatat angka 26.358 unit.
Lalu Daihatsu memperoleh angka 17.465 unit, sedangkan di bulan sama pada tahun sebelumnya mencatatkan jumlah 16.770 kendaraan.
Akan halnya sektor komersial Isuzu, diperoleh angka 3.420 unit, sedangkan di 2021 membukukan 2.359 unit.
Baca Juga: Upgrade Euro 4, Ini Daftar Kenaikan Harga New Toyota Hiace dan New Toyota Dyna Diesel
Ada pun UD Trucks mencetak penjualan 248 unit, dengan perolehan tahun sebelumnya 20 unit.
Berikutnya Peugeot melego 65 unit mobl, dengan perolehan di bulan sama dalam tahun sebelumnya mencapai 14 kendaraan.
Dengan demikian, subtotal pencapaian Astra untuk Maret 2022 adalah 54.713 unit, dengan perolehan untuk produk Astra kategori Low Cost Green Car (LCGC) adalah 9.182 unit. Penjualan total domestik mencapai 98.536 unit kendaran untuk Maret 2022.
Adapun Astra market share bulan ini mencapai 56 persen, sedangkan Astra LCGC market share adalah 78 persen.
Bila dibandingkan dengan situasi di tahun lalu dalam bulan yang sama, Astra market share Maret 2021 mencapai 54 persen, sedangkan Astra LCGC market share adalah 76 persen.
Baca Juga: Toyota Konfirmasi Kehadiran GR Supra dengan Transmisi Manual
Boy Kelana Soebroto, Head of Corporate Communications Astra menyatakan bahwa dengan perolehan ini menunjukkan bahwa penjualan mobil Astra di Maret 2022 mengalami kenaikan.
"Untuk penjualan di Maret 2022, penjualan mobil Astra mengalami peningkatan 27 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya," demikian ungkap Boy Kelana Soebroto secara tertulis sebagaimana diterima Suara.com.
"Hal ini turut dipengaruhi oleh adanya perpanjangan insentif PPnBM tahun ini, penyelenggaraan Jakarta Auto Week (JAW 2022), dan faktor kenaikan permintaan menjelang Lebaran," jelasnya.
Selain itu, Astra juga menyatakan bahwa penjualan secara kuartal pertama tahun ini juga naik 41 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021.
"Kami berharap minat dan daya beli masyarakat terus menguat sehingga dapat menjadi katalisator pemulihan industri otomotif Indonesia," pungkas Boy Kelana Soebroto.