Agar Tetap Nyaman, Suspensi Motor Ternyata Juga Perlu Dirawat

Sabtu, 16 April 2022 | 18:50 WIB
Agar Tetap Nyaman, Suspensi Motor Ternyata Juga Perlu Dirawat
Suspensi depan Honda CB125R versi 2021 (Visordown)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suspensi atau biasa dikenal shockbreaker menjadi salah satu perangkat yang penting pada sepeda motor. Sebagai komponen peredam kejut, suspensi motor ternyata juga butuh dilakukan perawatan.

Perawatan perlu dilakukan agar motor tetap nyaman saat digunakan melewati beragam karakter jalan seperti jalan berlubang atau bergelombang.

”Suspensi memiliki peran penting agar sepeda motor tidak menerima terlalu banyak beban akibat goncangan yang terjadi. Mengingat pentingnya peran suspensi pada sepeda motor, maka kami memberikan beberapa tips dalam perawatan suspensi agar awet dan mendukung aktivitas berkendara,” ungkap Muslian, Manager After Sales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers.

Berikut beberapa tips untuk merawat suspensi motor :

Baca Juga: Toyota Hilux GR Sport Debut di Eropa dengan Wajah dan Suspensi Baru

Ilustrasi shockbreaker pada kendaraan. (Pexels/Jan Kopiva)
Ilustrasi shockbreaker pada kendaraan. (Pexels/Jan Kopiva)

Jaga kebersihan suspensi

Kotoran yang menempel di area kerja suspensi jika tidak dibersihkan akan membuat lecet inner tube atau batang suspensi yang akan menyebabkan suspensi mengalami kebocoran dan menurunkan kualitas kerja suspensi. 

Sebaiknya cuci motor secara berkala dan bersihkan area suspensi dengan seksama. Jika kehujanan segera bilas, pastikan juga area suspensi aman. Sifat korosi air hujan bisa merusak suspensi secara perlahan-lahan.

Hindari rute jalan yang rusak 

Jalan yang tidak rata atau berbatu bisa memberikan beban tambahan bagi suspensi. Terlalu sering melewati jalan seperti ini tentu saja akan mengurangi usia suspensi. Jadi ketika terpaksa melewati jalan yang tidak rata Anda harus berkendara dengan ekstra hati-hati dan tidak ngebut agar dapat membantu meringankan kerja suspensi. 

Baca Juga: Best 5 Oto: Mobil Keren Agnez Mo, Bedah Honda Civic Type C, dan Crowd Free Night Jakarta

Ngebut di jalanan berbatu sangat berisiko, bisa membuat suspensi bocor karena goncangan tanpa jeda. Jangan lupa agar berhati-hati dan menghidari batu atau obyek yang terlalu besar untuk dilewati.

Tidak membawa beban terlalu berat

Sepeda motor memiliki batas maksimal beban yang diizinkan sesuai dengan buku petunjuk pemilik. Jika terpaksa membawa beban berlebih, maka performa motor Anda tentu saja akan berkurang secara signifikan. 

Salah satu fungsi yang terganggu akibat bawaan beban yang terlalu berat adalah fungsi suspensi. Suspensi akan bekerja ekstra keras saat beban yang dibawa melebihi kapasitas maksimal.

Tidak memodifikasi suspensi

Aksesoris yang umum dipasang pada suspensi biasa disebut anting. Pemasangan anting ini membuat bagian belakang motor tampak meninggi. 

Pemasangan anting ini justru membuat suspensi tidak bisa bekerja maksimal. Bahkan dalam beberapa kasus penambahan aksesoris dan modifikasi suspensi ini menjadikan suspensi tidak berfungsi sama sekali bahkan suspensi bisa patah.

Mengganti oli suspensi secara rutin

Penggantian oli suspensi bagian depan biasanya dilakukan setiap 15.000-20.000 km/1,5 - 2 tahun pemakaian motor (mana tercapai terlebih dahulu). Namun jika beban bawaan selalu berat atau Anda harus melewati jalan tidak rata terlalu sering, gantilah oli suspensi Anda di bengkel resmi jika dirasa sudah tidak nyaman pada bagian suspensi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI