Suara.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah membuka keran ekspor pertamanya ke Australia, melalui produk Toyota Fortuner.
Seperti diketahui, Toyota saat ini sedang mengembangkan Innova Hybrid Electric Vehicle (HEV) yang diproduksi langsung di pabrik Karawang, Jawa Barat.
Ke depan apakah Innova HEV akan menjadi produk Toyota kedua yang dikirim ke negeri Kangguru?
Menanggapi hal ini, Direktur Administrasi TMMIN, Bob Azam menegaskan, khusus untuk Australia, Toyota akan konsentrasi di model pertama dulu.
"Karena ini ekspor perdana kita harus konsentrasi kualitas, pengiriman, itu yang pertama untuk mendapatkan kepercayaan dealer dan konsumen yang ada di Australia," ujar Bob Azam, dalam sesi media gathering yang digelar secara virtual, baru-baru ini.
Terkait HEV, Bob menambahkan, kemarin konsepnya sudah ditampilkan untuk model Innova versi full listrik (BEV).
Selain aspek teknikal mengenai baterai, juga pengaruh suhu terhadap full baterai juga harus dipertimbangkan.
Intinya memproduksi produk juga harus ada permintaan. Saat ini demand BEV masih sangat spesifik.
Kemungkinan munculnya nanti dari fleet bisnis, dengan adanya model konsep studi Innova BEV, Toyota ingin memahami mengenai bisnis BEV yang ada di Indonesia secara keseluruhan.
Baca Juga: Sambut Lebaran 2022, Nikmati Program Aftersales "Silaturahmi Lebaran-Tenang dan Aman Bersama Toyota"
"Jadi kami masih melakukan studi mengenai marketnya seperti apa. Baru kita akan bicara pengembangan, dan produksinya. Ini aspeknya cukup luas, termasuk aftermarketnya seperti apa," ungkap Bob.
Seperti diketahui, TMMIN telah melakukan ekspor perdana ke Australia dengan mengapalkan sebanyak 600 unit Toyota Fortuner.
Toyota Fortuner yang di ekspor ke Australia ini pun sudah memiliki kandungan lokal sebanyak sebesar 75 persen.
Adapun ekspor TMMIN pada 2021 sebanyak 119.000 unit kendaraan atau memiliki porsi 40 persen dari total ekspor otomotif Indonesia.