Suara.com - Kepolisian Republik Indonesia atau Polri memberikan penghormatan dengan mengadakan upacara pelepasan jenazah Ipda Imam Agus Husein sebelum dikebumikan di kampung halaman, Jalan William Iskandar Nomor 14, Kelurahan Penyabungan 2, Kecamatan Penyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.
Dikutip dari kantor berita Antara, Ipda Imam Agus Husein gugur dalam tugas, usai mengamankan unjuk rasa di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Upacara pelepasan jenazah almarhum dipimpin inspektur upacara Kapolda Sultra Irjen Pol Teguh Pristiwanto di Markas Komando Brimob Polda Sultra sekitar pukul 07.30 Wita, Selasa (12/4/2022).
![Kendaraan taktis (rantis) barracuda yang membawa tim Persib Bandung ke Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11/2017). [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/11/03/27583-kendaraan-taktis-barracuda-di-stadion-manahan.jpg)
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan bahwa Perwira Brimob Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) Ipda Imam Agus Husein mengalami kecelakaan kerja hingga meninggal dunia usai bertugas mengamankan unjuk rasa di Kota Kendari.
Saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (12/4/2022), ia menyatakan Ipda Imam Agus Husein bertugas dalam kelompok Satuan Brimob Polda Sultra yang diperbantukan dalam penanganan unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPRD Kota Kendari, Senin (11/4/2022).
Pelaksanaan unjuk rasa berlangsung dari pukul 10.00 WIB sampai sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu Ipda Imam Agus Husein bertugas di mobil Barracuda. Selesai melaksanakan pengamanan, kendaraan taktis milik Polri ini kembali ke Poskotis.
Pada saat itu, Ipda Imam Agus Husein hendak turun dari kendaraan taktis Barracuda dan berdiri di pintu bagian depan yang sedang terbuka.
Akan tetapi mobil taktis mengenai mobil truk yang sedang parkir, sehingga pintu kembali menutup dan menghantam tubuh almarhum.
"Saat perjalanan, ia terkena pintu dari kendaraan taktis Barracuda, kena dada Saudara Imam, segera dibawa ke rumah sakit, pukul 17.30 WIB dinyatakan meninggal dunia," jelas Kombes Pol Gatot Repli Handoko.
Baca Juga: Kodam XVI/Pattimura Mendapat Bantuan Motor Ambulans Hasil Inovasi
Ditambahkannya bahwa almarhum wafat bukan akibat bentrok pada saat unjuk rasa berlangsung, tetapi karena kecelakaan kerja usai mengamankan unjuk rasa.