Suara.com - Rasa kantuk memang menjadi salah satu momok para pemotor ketika berkendara. Apalagi di saat bulan Ramadan seperti ini, rasa kantuk bakal datang dengan lebih cepat.
Pemotor yang tengah berpuasa lebih cepat mengantuk dibandingkan dengan bulan lainnya. Hal ini lantaran pemotor kekurangan asupan makanan sehingga kantuk datang lebih cepat terutama di siang hari.
Tentu saja rasa kantuk harus diusir karena jika tidak keamanan dan keselamatan berkendara pemotor jadi taruhannya.
Lalu bagaimana sih cara mengusir kantuk saat berkendara di atas motor? Muhammad Ali Iqbal selaku Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta membagikan tips untuk usir kantuk tersebut. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.
Baca Juga: Tabrakan dengan Truk, Pemotor Tewas di Jalan Solok
1. Istirahat yang cukup sebelum berkendara
Ketika hendak berkendara, pemotor disarankan untuk beristirahat terlebih dahulu sebelumnya. Hal ini guna mengusir rasa kantuk yang timbul di kala berkendara di atas motor.
Rasa kantuk timbul disebabkan kurangnya jam istirahat. Apalagi buat pemotor yang tengah berpuasa, jam istirahat sedikit berkurang karena terpotong waktu sahur dan ibadah lainnya.
2. Konsumsi asupan makanan bernutrisi tinggi saat berbuka dan sahur
Salah satu penyebab rasa kantuk datang yakni asupan makanan yang kurang di bulan Ramadan. Pemotor yang berpuasa akan merasa letih ketika berkendara karena asupan kurang.
Baca Juga: Astra Motor Yogyakarta Punya Program Spesial Ramadhan, Servis Berhadiah Sirup
Nah, untuk mencegah rasa kantuk datang, pemotor wajib mengonsumsi makanan dan minuman bernutrisi tinggi saat berbuka dan sahur.
Pastinya dengan langkah ini, rasa kantuk bakal sedikit berkurang.
3. Peregangan otot saat istirahat berkendara
Ketika bulan Ramadan, pemotor yang berpuasa akan merasa letih dan ngantuk. Apalagi ketika berkendara pada siang hari dan sore hari.
Berkendara yang aman ketika berpuasa sebaiknya menggunakan metode 1 jam berkendara, istirahat 10 sampai 15 menit.
Hal ini bisa sedikit mengusir rasa kantuk yang menyerang para pemotor yang sedang berpuasa.
Saat istirahat, pemotor melakukan peregangan otot dan syaraf dengan gerakan simpel agar rasa kantuk bisa hilang.
"Berkendara motor membutuhkan konsentrasi penuh. Di bulan Ramadan ini, pemotor sebaiknya tidak berkendara lebih dari 1 jam agar konsentrasi tetap terjaga. Istirahat 10 sampai 15 menit untuk melakukan peregangan otot dan syaraf agar konsentrasi kembali," ujar Muhammad Ali Iqbal, Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta saat dihubungi Suara.com.