Suara.com - Blind spot atau titik buta bisa didapati selagi bermotor. Posisi pengendara dan kendaraan roda dua tidak terlihat pengguna jalan lainnya. Atau bisa terjadi sebaliknya. Si pemotor tidak bisa melihat posisi mobil maupun sepeda motor lainnya dalam kondisi tertentu.
Nah, salah satu cara untuk mengurangi blind spot adalah mengandalkan spion yang ada motor kita.
"Saat berkendara roda dua, penggunaan spion sepeda motor merupakan hal yang sangat vital dalam safety riding, karena dengan adanya spion, blind spot bisa dikurangi," sebut Fery Risdiyanto, instruktur Yamaha Riding Academy (YRA) Yogyakarta.
Dijelaskannya bahwa dengan meminimkan blind spot berarti kita juga sudah meminimalisir risiko kecelakaan dalam berkendara di jalan raya.
Baca Juga: Piaggio Ajukan Paten Baru untuk Mendeteksi Area Blind Spot
Jangan lupa pula untuk selalu mengecek kondisi sepeda motor dan Alat Pelindung Diri (APD) sebelum mulai berkendara.
Berikut adalah beberapa tips safety riding dari Yamaha Riding Academy, untuk mensiasati blind spot, baik dari sisi pengendara maupun sisi pengendara lain. Mari simak bersama tipsnya:
1.Sesuaikan arah spion motor yang digunakan sebelum memulai perjalanan. Pastikan arah spion pas meliputi arah belakang sepeda motor agar bisa mengetahui kondisi di area belakang.
2.Hindari modifikasi spion yang tidak sesuai standar keselamatan, seperti mengganti dengan spion berukuran kecil. Dampaknya akan memperlebar blind spot sehingga lebih sulit mengetahui kondisi di belakang.
3.Nyalakan lampu utama dan gunakan pakaian yang berwarna cerah, atau yang bisa memantulkan cahaya. Hal ini berguna agar pengemudi dan kendaraan lebih mudah terlihat oleh pengendara atau pengguna jalan lainnya.
Baca Juga: Cara Mengatur Spion Mobil yang Tepat untuk Hindari Blind Spot
4.Posisikan motor di tempat yang mudah terlihat oleh pengendara lain yang berada di depan. Hal ini bisa dicek: apabila kita bisa melihat wajah pengendara lain melalui spion, berarti posisi kita masih bisa dilihat olehnya melalui kaca spion.