DCVI Siap Hadirkan Mercedes-Benz Axor Euro 4 dan Bus Listrik untuk Indonesia

Rabu, 13 April 2022 | 09:22 WIB
DCVI Siap Hadirkan Mercedes-Benz Axor Euro 4 dan Bus Listrik untuk Indonesia
Di ajang GAIKINDO International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) di Jakarta Convention Center (JCC), pada 2020 sebelum masa pandemi, DCVI menghadirkan produk truk Mercedes-Benz Axor dan Altros. Sebagai [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mercedes-Benz Axor Euro 4, model terbaru dari truk Daimler akan segera mengaspal di Indonesia. Demikian disampaikan PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI), atau dikenal sebagai Daimler Truck Indonesia.

Dikutip kantor berita Antara dari temu media bersama DCVI di Jakarta, produk disebutkan akan masuk di pasar nasional mulai paruh tahun ini.

"Kami akan meluncurkan truk Axor Euro 4 pada Juni 2022," jelas Faustina Tjandra, Head of Management and Marketing PT DCVI yang dikutip pada Rabu (13/4/2022).

Hadirnya produk Axor Euro 4 ini disebut Faustina Tjandra sebagai bentuk kesiapan perusahaan dalam menyambut standar emisi Euro 4 di Indonesia.

Baca Juga: Kemenhub Gelar Mudik Gratis: 350 Bus Angkut Pemudik, Sepeda Motor Dikirim Pakai 34 Truk

Axor, salah satu truk bikinan Mercedes-Benz. (shutterstock)
Mercedes-Benz Axor, sebagai ilustrasi [Shutterstock].

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No. P.20/MENLHK/SETJEN-KUM.1/3/2017 telah mewajibkan penggunaan mesin diesel berstandar Euro 4 mulai April 2022, guna menekan angka emisi gas buang di Indonesia yang disebabkan oleh penggunaan kendaraan bermotor.

Mercedes-Benz Axor Euro 4 yang dihadirkan PT DCVI menggunakan teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR) yang dipadukan Diesel Exhaust Fluid (DEF).

SCR adalah sistem di luar mesin diesel (after-treatment system) yang memiliki fungsi untuk mereduksi kandungan nitrogen oksida (NOx) dari hasil pembakaran mesin diesel.

Selanjutnya, cairan DEF akan berubah menjadi amonia, yang bekerja memecah nitrogen oksida menjadi nitrogen, air dan karbon dioksida. Hasil akhirnya, yang nantinya emisi gas buang yang dihasilkan oleh mesin akan lebih baik.

Selain membawa truk ramah lingkungan, PT DCVI juga mempertimbangkan untuk membawa salah satu model bus listrik di Tanah Air.

Baca Juga: Bos Daimler: Harga Truk Listrik Akan Lebih Mahal dari Kendaraan Bensin

Faustina Tjandra menyatakan bahwa prototipe dari bus ini akan diboyong kira-kira akhir 2022.

Dipaparkan pula bahwa permintaan global untuk moda transportasi umum bertenaga listrik cukup tinggi. Namun berbagai tantangan juga hadir.

"Mencakup soal infrastruktur, kendala baterai, (produksi) yang mengantre di manufaktur, daya angkut (kendaraan) yang lebih berat karena adanya baterai, daya listrik/voltase tinggi, hingga kesiapan manpower (tenaga kerja). Sekarang kami fokus ke preparation. Akhir tahun akan ada prototipe produk," jelas Faustina Tjandra.

Sedangkan President Director PT DCVI Jung-woo Park mengatakan pihaknya optimis membawa produk bus listrik dengan kualitas terbaik, dan fokus pada fitur keamanan yang canggih.

"Kami mempertimbangkan pentingnya sistem keamanan pada kendaraan, dengan kualitas produk yang baik," jelas Jung-woo Park.

Ia mengatakan Indonesia adalah pasar yang penting dan sangat potensial bagi industri otomotif. Tak terkecuali bagi perusahaan kendaraan komersial dan niaga.

"Di masa depan, Indonesia bisa tumbuh di dua jalur, yakni volume yang bertambah dan menjadi tempat produksi untuk memproduksi kendaraan (untuk diekspor) ke negara lain. Menurut pandangan pribadi saya, Indonesia memiliki potensi untuk investasi dan Daimler Truck," papar Jung-woo Park.

"Indonesia juga merupakan supplier yang sangat baik untuk komponen otomotif, ditambah tenaga kerja kompetitif, serta pemerintah sangat terbuka untuk investasi. Saya kira pemerintah Indonesia juga memiliki visi jelas untuk meningkatkan perusahaan manufaktur di Indonesia, dan Indonesia menjadi lingkungan yang baik untuk investasi di masa depan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI