Suara.com - Kabar gembira datang dari Astra UD Trucks yang menyebutkan bahwa produknya, Quester terbaru telah lulus pengujian emisi dari lembaga independen penguji. Produk ini dinyatakan menghasilkan nilai NOx di bawah ambang batas Euro 5.
Dikutip dari kantor berita Antara, dengan mengantongi hasil ini maka Quester memenuhi standar emisi Euro 5 walaupun menggunakan bahan bakar subsidi.
Selain itu, Quester Euro 5 telah didaftarkan Serifikasi Uji Tipe (SUT) di Kementerian Perhubungan.

Astra UD Trucks resmi meluncurkan model terbaru Quester berstandar Euro 5 yang ramah lingkungan dan irit dalam konsumsi bahan bakar. Kendaraan ini berbahan bakar solar subsidi atau biosolar.
Winarto Martono, Kepala Eksekutif Astra UD Trucks di Jakarta, Selasa (12/4/2022) menyatakan bahwa ada dua teknologi untuk memenuhi standar emisi gas buang yang ditetapkan pemerintah, yaitu:
- Selective Catalyc Reduction (SCR)
- Exhaust Gas Recirculation (EGR).
"EGR mengharuskan pengguna memakai BBM bersulfur maksimal 50 ppm, setara dengan Pertamina Dex (nonsubsidi)," jelas Winarto Martono.
"Dengan mempertimbangkan peraturan pemerintah terkait standar emisi gas buang harus setara Euro 4 dan kepentingan perusahaan truk Indonesia, UD Trucks memutuskan untuk menggunakan teknologi SCR," tandasnya.
Adapun keunggulan dari teknologi SCR adalah kemampuan beradaptasi dengan berbagai jenis bahan bakar biosolar atau solar subsidi dan tetap menghasilkan emisi gas buang Euro 5.
"Hal ini merupakan solusi yang tepat bagi tuntutan pemerintah dan pengusaha truk di Indonesia," lanjut Winarto Martono.
Sementara itu, ditinjau dari spesifikasi Quester yang diluncurkan 2015, Quester Euro 5 menggunakan mesin yang sama.