3M Transportation Safety Division Menyoroti Pentingnya Visibilitas dan Rambu Lalu Lintas untuk Hindari Kecelakaan

Selasa, 12 April 2022 | 11:11 WIB
3M Transportation Safety Division Menyoroti Pentingnya Visibilitas dan Rambu Lalu Lintas untuk Hindari Kecelakaan
Beberapa pejalan kaki tengah menyeberangi zebra cross kenamaan di Abbey Road, London, England. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 3M, sebuah perusahaan teknologi dan sains menyatakan bahwa peningkatan visibilitas dan keamanan diperlukan agar para pejalan kaki termasuk usia anak-anak, terhindar dari risiko kecelakaan lalu lintas.

Dikutip kantor berita Antara dari rilis 3M berdasarkan keterangan Centers for Disease Control and Prevention, kecelakaan lalu lintas atau laka lantas menjadi penyebab utama kematian anak-anak di seluruh dunia, yang berusia lima tahun ke atas.

Di Indonesia sendiri, pada 2020, kematian akibat kecelakaan lalu lintas total mencapai 23.529 kasus dari berbagai rentang usia.

Pemobil Tabrak Rambu Lalu Lintas. (Facebook/SG Road Vigilante)
Pemobil Tabrak Rambu Lalu Lintas. Sebagai ilustrasi (Facebook/SG Road Vigilante)

Kondisi jalan raya dengan kondisi kurang mendapatkan perhatian, minimnya penyeberangan jalan, serta jarak pandang buruk di zona sekolah menjadi risiko berbahaya bagi pejalan kaki usia anak-anak saat berjalan dan bersepeda menuju dan dari sekolah.

Baca Juga: Mantan Kapten Timnas Kolombia Freddy Rincon Mengalami Laka Lantas Mobil Lawan Bus, Ini Tabrakan Parah Kedua Kali

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tingkat kecelakaan meningkat secara drastis di negara-negara dan masyarakat dengan penghasilan rendah. Kebutuhan penanganan jalan raya serta informasi seputar tempat berlangsungnya aktivitas perjalanan ini dibutuhkan.

Menurut 3M, di Asia Pasifik, 46 persen dari responden yang disurvei menyatakan bahwa mereka memiliki anggota keluarga atau teman dekat yang meninggal atau terluka parah dalam kecelakaan lalu lintas. Angka ini secara signifikan lebih tinggi dari responden secara global, yaitu 33 persen.

Paling banyak di antara masalah keselamatan transportasi masyarakat, 84 persen orang tua di Asia Pasifik (vs 75 persen secara global) memiliki kecemasan dalam mengantar atau membawa anak-anak mereka menuju dan dari sekolah secara aman.

Untuk membantu melindungi pejalan kaki yang paling rentan, yaitu anak-anak, 3M berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan dan visibilitas di 100 zona sekolah di 23 negara di seluruh dunia termasuk Indonesia dan sepuluh negara lain di Asia pada tahun 2024.

"Komitmen 3M untuk meningkatkan keamanan zona sekolah berdasarkan pada keyakinan bahwa setiap anak berhak mendapatkan kesempatan menempuh pendidikan dan pergi ke sekolah dengan aman," jelas President 3M Transportation Safety Division Dr. Dan Chen.

Baca Juga: Helm Motor Termasuk Peranti Wajib, Ini Langkah Membantu Melepasnya dari Korban Laka Lantas

"Selama dua tahun ke depan, kami akan bekerja dengan organisasi nirlaba dan lembaga pemerintah untuk meningkatkan keamanan di zona sekolah dan mengembangkan model terukur untuk masyarakat dengan risiko tinggi dan berpenghasilan rendah guna menciptakan jalan raya yang lebih aman bagi semua anak," tambahnya.

Rangkaian transformasi zona sekolah pertama dilakukan tahun ini di Amerika Serikat dan dimulai selama National Distracted Drivers Awareness Month pada April.

Selama lebih dari delapan dekade, Transportation Safety Division 3M memiliki misi untuk memajukan infrastruktur dan mobilitas transportasi secara global.

Pemasangan material dan teknologi jalan berperforma tinggi, seperti Diamond Grade Reflective Sheeting untuk rambu zona sekolah dan Pavement Marking Tape untuk membantu meningkatkan reflektivitas dan visibilitas bagi pengendara dan pejalan kaki turut membantu masyarakat pulang ke rumah dengan selamat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI