Suara.com - GAIKINDO atau Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia menyatakan bahwa Maret 2022 angka penjualan wholesale mobil baru mencapai angka 98.524 unit. Sedangkan penjualan retail di waktu sama mencapai 89.811 unit.
Kedua angka penjualan tadi, baik wholesale dan retail telah mencapai angka penjualan industri otomotif Indonesia saat kondisi normal. Yaitu di masa sebelum pandemi COVID-19 yang terjadi awal dua tahun lalu. Demikian dikutip dari rilis resmi GAIKINDO sebagaimana diterima Suara.com.
Dengan perolehan angka ini, GAIKINDO atas nama industri otomotif Indonesia menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Republik Indonesia. Khususnya kepada Kementerian Perindustrian atas dukungan luar biasa lewat berbagai kebijakan yang mendorong bangkitnya industri otomotif Indonesia.
Kebijakan Kementerian Perindustrian RI untuk industri otomotif Indonesia, yaitu relaksasi PPnBM DTP telah berhasil membangun gairah pasar dan mendorong tingginya permintaan.
Baca Juga: Harga Pertamax Naik, Berpengaruh ke Penjualan Mobil?
Kebijakan ini juga menggerakkan kembali UKM industri pendukung otomotif, sehingga secara keseluruhan kebijakan relaksasi PPnBM DTP telah mampu menggerakaan ekosistem seluruh lini industri otomotif Indonesia. Juga membangkitkan kembali industri otomotif yang menjadi salah satu sektor andalan dengan kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional.
Tercatat kenaikan signifikan setelah berlakunya kebijakan PPnBM DTP. Pada 2021 tercatat kenaikan penjualan domestik 68 persen. Dengan hasil penjualan Maret 2022, pencapaian kuartal pertama 2022 yang mencapai 263.810 unit kenaikan sebesar 41,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Hasil penjualan kendaraan Maret berhasil mencapai lebih dari 98 ribu unit, menyamai angka pencapaian pada kondisi normal, adalah buah dari dukungan dan arahan yang diberikan Pemerintah. Kami menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementerian Perindustrian, atas arahan dan dukungan penuhnya kepada industrI otomotif Indonesia lewat kebijakan relaksasi PPnBM DTP yang menjadi alasan utama kenaikan angka penjualan luar biasa yang dicatat pada kuartal pertama tahun ini," sambut Yohannes Nangoi, ujar Ketua Umum GAIKINDO.
Menurut GAIKINDO, penyelenggaraan pameran otomotif Jakarta Auto Week (JAW) pada 12-21 Maret 2022 turut mendorong perolehan.
"Penyelenggaraan perdana JAW, selama sembilan hari telah mencatat pencapaian transaksi yang sangat bagus, dan berhasil merealisasikan tujuannya untuk dapat berkontribusi kepada pecapaian penjualan industri otomotif," lanjut Pak Yo.
Kementerian Perindustrian berharap agar GAIKINDO dan industri otomotif indonesia dapat terus menjaga dan mempertahankan pencapaian yang sangat baik ini. Caranya antara lain dengan memberikan dorongan seperti penyelenggaraan pameran JAW 2022.