Toyota Perkirakan Terjadi Penurunan Penjualan, Sebagai Dampak dari Masalah Rantai Pasokan

Jum'at, 08 April 2022 | 18:00 WIB
Toyota Perkirakan Terjadi Penurunan Penjualan, Sebagai Dampak dari Masalah Rantai Pasokan
Ilustrasi aktivitas pabrik mobil (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Toyota Motor Corporation (TMC) mengatakan akan terjadi penurunan target penjualan secara keseluruhan untuk pasar Amerika Serikat karena masalah rantai pasokan.

Toyota yang sebelumnya memperkirakan akan ada 16,5 juta kendaraan terjual sepanjang 2022, melakukan revisi menjadi 15,5 juta kendaraan.

"Kami melihat tantangan rantai pasokan masih akan tetap bersama kami untuk sementara waktu," ujar Bob Carter, Wakil Presiden Eksekutif penjualan Toyota Motor Amerika Utara, dikutip dari US News.

Logo Toyota. [Cicero7/Pixabay]
Logo Toyota. [Cicero7/Pixabay]

Seperti diketahui, industri otomotif global telah dilanda pandemi COVID-19 dan kekurangan chip semikonduktor sebelum invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Pemesanan All-New Honda HR-V Melonjak di Atas 5.000 Unit, Juli Antrean Inden Dibuka Lagi

Namun terjadinya invasi dinilai semakin memperburuk keadaan dengan melonjaknya harga bahan baku seperti aluminium dan nikel.

Bob Carter menekankan bahwa prospek penjualan Amerika Serikat tidak didasarkan pada permintaan. Karena tingkat penjualan 16 juta kendaraan dapat dicapai jika pembuat mobil dapat memproduksi banyak kendaraan.

"Itu penyesuaian yang terus terang tidak berdasarkan permintaan konsumen. Ini hanya didasarkan pada proyeksi kami tentang lingkungan pasokan," katanya.

Bob Carter berharap penjualan Toyota di Amerika Serikat tahun ini untuk merek Toyota dan Lexus bisa mencapai 2,35 juta kendaraan.

Baca Juga: Toyota Hadirkan New Hiace dan New Dyna dengan Standar Euro 4

Dia pun memperkirakan, akan memakan waktu enam bulan untuk tingkat persediaan kendaraan kembali normal setelah rantai pasokan pulih.

"Kendaraan dijual secara harfiah sebelum dibangun," tutup Bob Carter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI