Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar layanan mudik gratis untuk Lebaran 2022. Tersedia kuota bagi 10.500 orang, yang akan diangkut menggunakan 350 unit bus.
Kuota ini dibagi lagi, 8.100 penumpang diangkut dalam 270 bus untuk mudik. Sisanya, 2.400 penumpang menggunakan 80 bus.
"Sepeda motor akan diangkut pakai truk pengangkut motor, kami siapkan 34 unit truk. Sehingga jumlah sepeda motor yang diangkut sekitar 1.020 unit motor, baik untuk yang mudik maupun balik," ungkap Budi Setiyadi, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub atau Dirjen Hubdat dalam konferensi pers di Kantor Kemenhub Jakarta, Jumat (8/4/2022).
Untuk mudik gratis tahun ini, Kemenhub hanya menyediakan dua daerah tujuan. Yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah. Hal ini, mengingat anggaran untuk mudik gratis yang tidak terlalu besar, yaitu Rp 10 miliar.
Baca Juga: Agar Warga Tak Memaksakan Mudik Pakai Sepeda Motor, Kemenhub Gelar Layanan Bus Gratis
Adapun untuk daerah tujuan Jawa Barat di antaranya Cirebon, Tasikmalaya, dan Garut. Sedangkan, Jawa Tengah di antaranya Tegal, Semarang, Kudus, Solo, Wonogiri, Purworejo, Purwokerto, dan Cilacap.
"Memang sebagian besar ke Jawa Tengah, karena hasil survei saja banyak perjalanan masyarakat ke sana," tambah Dirjen Hubdat.
Untuk persyaratan mendaftar mudik gratis, anggota masyarakat diminta mengisi formulir pendaftaran, serta membawa KTP dan Kartu Keluarga (KK). Selanjutnya, para pemudik juga harus mematuhi aturan protokol kesehatan serta telah mendapatkan vaksinasi booster.
Rencananya, pendaftaran mudik gratis ini akan dimulai minggu depan baik, secara online ataupun datang langsung ke Kantor Kemenhub.
Perlu digarisbawahi kuota mudik gratis ini akan cepat terisi karena ada beberapa komunitas masyarakat yang sudah mengantre mendaftar.
Baca Juga: Piknik Bersama Suzuki XL7 Camper Van di IIMS Hybrid 2022, Ini Item Modifikasinya
"Katakan komunitas masyarakat Banyumas, Wonogiri, yang sudah mulai komunikasi dengan saya. Jadi kalau ingin mendaftar ya monggo cepat-cepatan, atau melalui komunitas yang dikoordinir beberapa pemimpin atau ketua atau koordinator komunitas di beberapa daerah tadi," saran Budi Setiyadi.