Suara.com - Tak hanya mobil, saat ini motor pun dibekali pendingin mesin sendiri agar tidak mengalami overheat yang bisa memperburuk kondisi jantung pacu motor. Seperti halnya pada motor Vario. Agar terhindar dari hal ini, Anda harus sering mengecek komponen air radiator kendaraan Anda. Adapun tanda air radiator habis yakni sebagai berikut.
Perlu Anda ketahui bahwa radiator motor terdiri dari tiga bagian.yaitu upper tank, lower tank, dan core radiator. Ketiga komponen ini memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Upper tank pada motor umumnya terbuat dari kuningan dan plastik komposit. Posisinya berada tepat di atas air radiator motor dan komponen ini berfungsi sebagai transit air panas yang mulanya berasal dari blok mesin ke bagian lainnya.
Lower tank menempati bagian paling bawah dari radiator dan terbuat dari bahan yang seruoa dengan upper tank. Lower tank berfungsi menampung air yang sudah melalui proses pendinginan dari core radiator hingga tempat transit air yang masuk ke dalam area blok mesin.
Baca Juga: 4 Ciri-Ciri Kampas Kopling Motor Habis: Apa Saja Selain Boros Bensin? Simak Uraiannya
Terakhir adalah core radiator yang terbuat dari tembaga dan aliminium. Komponen ini berperan penting alam proses pendinginan mesin motor. Adapun fungsi utama core radiator yaitu memecah volume air menjadi lebih kecil lagi agar bisa melewati pipa pendingin mesin.
Dari penjabaran di atas terlihat peran penting radiator bagi kesehatan motor Anda jadi jangan lalai memeriksa kondisi radiator kendaraan Anda. Menyinggung radiator perlu Anda ketahui bahwa khusus pengguna motor metik Vario, menurut berbagai sumber Vario terkenal boros air radiator.
Jika Anda adalah pengguna motor Vario ada baiknya untuk menghindari motor overheat imbas kehabisan air radiator. Motor yang kehabisan air radiator menunjukkam tanda tertentu yang dapat Anda perhatikan. Untuk itu perhatikan ulasan perihal tanda air radiator Vario habis berikut ini.
Tanda Air Radiator Vario Habis
Di saat mesin tidak sedang baik-baik saja, motor Anda akan memberikan sinyal tertentu. Bagi pengguna Vario, jika Anda mendapati indikator suhu mesin pada dashboard menyala maka segera pemeriksa.
Baca Juga: Tips Bermotor Agar Tetap Aman dan Nyaman Saat Puasa
Saat lampu indikator suhu mesin menyala tiba-tiba artinya terdapat hawa panas yang berlebihan di mesin motor Anda. Sebelum kendaraan Anda memberikan sinyal tanda bahaya sebagaimana menyalanya lampu indikator suhu mesin secara tiba-tiba, sebaiknya pelajari jadwal penggantian air radiator.
Air radiator sebaiknya diganti maksimal tiap 9.000-10.000 kilometer. Hal ini tentu tergantung kondisi pemakaian motor tersebut. Namun ada baiknya air radiator dikuras dan diganti dengan air radiator baru setiap 2 tahun penggunaan atau paling cepat sebelum mencapai 24.000 km tempuh.
Demikian informasi mengenai tanda air radiator Vario habis yang perlu diketahui. Semoga informasi ini bermanfaat.
Kontributor : Ulil Azmi