Suara.com - Setelah pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi pertamax menjadi Rp 12.500 per liter pada 1 April lalu, kini perawatan ruang bakar menjadi tren di kalangan para pemilik kendaraan bermotor.
Hal tersebut terbukti dari tingginya minat pengunjung Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, terhadap produk-produk yang dapat membantu bahan bakar bekerja dengan sempurna.
"Yang paling amat sangat tren, jika dilihat dari penjualan kita, adalah produk agar bensin atau bahan bakar bisa bekerja dengan sempurna," ujar Promotion Officer PT Laris Chandra Mira Savira, distributor produk perawatan kendaraan di sela-sela pameran IIMS 2022 di JIExpo Kemayoran, Rabu (6/4/2022).
"Jadi, produk kita untuk aditif bahan bakar itu sangat laku dan sangat diminati orang-orang karena sesuai dengan tren saat ini. Itu habis terus dari awal IIMS, jadi setiap hari kita restock," lanjut dia.
Baca Juga: Harga BBM Naik, Jokowi Minta Masyarakat Mengerti: Semua Negara Sudah Mengalami Ini
Saat melakukan perawatan ruang bakar agar bahan bakar dapat bekerja dengan maksimal, Mira mengatakan bahwa pertama, pemilik kendaraan harus memastikan telah menggunakan bahan bakar yang berkualitas sesuai anjuran pabrikan.
Kedua, menggunakan campuran bahan bakar yang berfungsi untuk membersihkan injektor dan katup hingga meminimalisir munculnya kerak karbon di ruang bakar.
“Nah, kalau ruang bakar bersih itu rasanya kayak mobil baru, walaupun sebenarnya mobil lama. Kita enggak bisa mengklaim kalau ini akan menjadi irit (bahan bakar), tapi kalau mobil baru pasti bensinnya irit dong,” imbuh Mira.
Untuk mobil baru, menurut Mira, penggunaan campuran bahan bakar sebenarnya boleh-boleh saja meski belum begitu diperlukan.
"Kalau mobil baru, yang masih sebulan-dua bulan atau di bawah setahun, belum perlu-perlu banget. Karena dia kan efeknya membersihkan, jadi kalau belum kotor ya boleh saja dipakai, tapi kan akan bekerja lebih efektif kalau usia ruang bakarnya sudah lama," ujar dia. [Antara]
Baca Juga: Jokowi Ingin Pejabat Beri Pernyataan Berempati Terkait Kenaikan Kebutuhan Rakyat