Suara.com - Mercedes-Benz Grup mengatakan sedang menyesuaikan produksi truk, kabin truk, sasis bus, dan sejumlah suku cadang lainnya di pabrik perakitan Brasil karena krisis pasokan semikonduktor global.
Perusahaan otomotif asal Jerman ini setidaknya akan meliburkan sekitar 1.200 pekerja karena kekurangan rantai pasokan.
Melansir Nasdaq, penghentian produksi akan terjadi 18 April-3 Mei 2022, mencakup 5.000 karyawan di pabrik Sao Bernardo do Campo, dan 600 orang di pabrik Juiz de Fora, masing-masing terletak di negara bagian Sao Paulo dan Minas Gerais, Brasil.
Sebelumnya Yuh-Jier Mii selaku Wakil Presiden Senior Penelitian dan Pengembangan di TSMC, salah satu pembuat chip terbesar di dunia, mengungkapkan kekurangan komponen ini masih akan mengkhawatirkan sampai beberapa tahun mendatang.
Baca Juga: VinGroup Akan Dirikan Pabrik Bus dan Mobil Listrik Vinfast di Amerika Serikat
Dalam sebuah wawancara, Mii menjelaskan bila beberapa ahli memprediksi pemulihan chip akan terjadi tahun ini. Namun ia melihat pemulihan pasokan chip tidak mungkin datang lebih awal dari 2025.
"Krisis semikonduktor tidak selalu disebabkan oleh masalah kesehatan global, meskipun ini memiliki kontribusi besar terhadap pasokan yang sangat terbatas di seluruh dunia," kata Mii, dikutip dari Autoevolution.
Ia menambahkan, permintaan chip jelas akan terus meningkat. Sebab sebagian besar mobil modern membutuhkan chip untuk perangkat cerdas mereka.
"Namun untuk saat ini, pasar otomotif masih harus menunggu pemulihan," ujar Mii.
Sementara itu, beberapa pabrikan dunia yang memiliki representatif di Tanah Air mengungkapkan beberapa strategi untuk mengatasi kekurangan chip semi konduktor.
Baca Juga: Volkswagen Bermitra dengan SEAT, Dirikan Pabrik Baterai Mobil Listrik