Suara.com - Waktu berbuka puasa biasanya bersamaan dengan saat pulang kerja. Alhasil banyak pengguna kendaraan yang menyetir mobil terpaksa berbuka saat sedang dalam perjalanan ke rumah.
Berikut tips berkendara dari Auto2000, bagaimana tetap aman saat harus buka puasa di perjalanan:
Bawa Bekal Makanan dan Minuman yang Memadai
- Biasakan membawa bekal makanan dan minuman yang memadai untuk buka puasa. Paling mudah adalah air mineral atau air dalam kemasan, bisa ditambah minuman citarasa manis dan menyegarkan.
- Hindari membawa minuman bersoda karena akan membuat perut tidak nyaman, apalagi jika diminum sebelum makan apapun. Pastikan minuman yang dibawa tidak terlalu panas atau dingin sehingga dapat langsung diminum.
- Tidak perlu membawa makanan berat seperti nasi dan lauk-pauk karena akan merepotkan dan membuat mengantuk karena terlalu kenyang.
- Hindari makanan yang getas dan mudah berantakan saat digigit karena akan berserakan dan membuat kabin kotor.
Persiapkan Makanan dan Minuman Sebelum Jalan
- Sebelum jalan, siapkan makanan dan minuman yang simpel kemasannya supaya tidak membuat repot di jalan.
- Atur dan letakkan di tempat yang mudah dijangkau, seperti pada panel pintu, konsol tengah, atau cup holder. Kalau sudah dipersiapkan dari rumah, dapat dimasukkan ke dalam wadah kontainer yang lebih aman dan awet, sekaligus antitumpah.
- Pastikan kemasannya diletakkan dengan kuat supaya tidak mudah jatuh saat mobil bergerak, seperti ketika melakukan pengereman mendadak.
Jangan Asal Berhenti
- Menjelang buka puasa, usahakan untuk menepikan kendaraan ke tempat yang aman seperti rest area jalan tol, pom bensin, masjid, mini market, atau tempat keramaian lainnya. Jangan paksakan berhenti di tempat yang tidak layak seperti di bahu jalan tol meskipun hanya sejenak.
- Berhenti di pinggir jalan akan menghambat laju kendaraan lain dan dapat memicu kecelakaan yakni ditabrak dari belakang.
- Pastikan pula lokasi parkir aman dari tindak kriminal dan tidak mengganggu aktivitas pihak lain.
Hindari Berbuka Sembari Mengemudi Mobil
- Perlu dicatat, bila memang tidak berhasil menemukan tempat berhenti, ketika sudah waktunya berbuka, jangan paksakan untuk membatalkan saat mengemudi, apalagi dalam kecepatan tinggi. Lebih baik tunda sejenak sampai benar-benar mobil dalam posisi berhenti yang aman.
- Kesempatan membatalkan puasa kemungkinan bisa dilakukan saat mobil berhenti di lampu lalu lintas berwarna merah, atau di tengah kemacetan yang cukup padat.
- Dalam kondisi seperti itu, minum atau makan sebutir kurma menjadi pilihan karena lebih bertujuan untuk menyegerakan berbuka puasa.
- Inipun dilakukan dengan tetap fokus ke jalan dan tidak mengalihkan perhatian ke hal lain yang bisa mengganggu konsentrasi, seperti membuka ponsel.