Infografis
Suara.com - Sepeda motor listrik Polytron Evo buatan PT Hartono Istana Teknologi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai dipasarkan demikian diwartakan Antara, Jumat (1/4/2022).
Polytron Evo diklaim memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan motor konvensional. Di antaranya adalah irit, ramah lingkungan, dan minim biaya perawatan.
"Kelebihan motor listrik tersebut dibandingkan motor bahan bakar, selain lebih irit juga ramah lingkungan karena bebas emisi di jalan," kata Showroom Officer Evo Electric PT HIT Kudus Iwan Ariyanto di Kudus.
Bahkan, kata dia, biaya perawatan nyaris tidak ada, namun pemilik motor listrik perlu mengecek secara rutin untuk kondisi rem, baut dan lainnya.
Baca Juga: Inovatif, Produsen Motor Elektrik Ini Siap Gantikan Komponen dari Plastik dengan Kertas
Untuk kecepatan, Polytron Evo punya tiga pengaturan yang disetel melalui tombol. Pertama adalah kecepatan 30 km/jam, lalu 45 km/jam, dan ketiga bisa mencapai 60 km/jam.
Pada mode kecepatan 30 km/jam dengan kondisi baterai terisi penuh, Polytron Evo bisa menempuh jarak hingga 100 kilometer, sedangkan kecepatan di atasnya diperkirakan jarak tempuh hingga 70 kilometer.
Pembeli juga tidak perlu khawatir dengan lama pengisian baterainya, karena dari nol hingga seratus persen hanya butuh waktu 4,5 jam hampir sama dengan telepon selular.
"Bagi pemilik kendaraan listrik yang sering lupa mencabut kabel yang terhubung dengan arus listrik saat mengisi baterai, tidak perlu khawatir karena tersedia alat otomatis yang akan menghentikan pengisian daya ketika baterai terisi penuh," ujarnya.
Harga motor listrik Polytron Evo mulai Rp 28 juta per unit, dengan status on the road Jakarta, Tangerang, Kudus dan Semarang.
Baca Juga: KESDM dan PLN Kolaborasi Hadirkan Parade Motor Listrik untuk Meriahkan Sidang Transisi Energi G20
