Suara.com - Aktivitas mudik di tahun ini mulai diizinkan pemerintah Indonesia setelah vakum selama 2 periode lamanya gara-gara pandemi covid-19.
Untuk bisa melakukan aktivitas mudik, pemerintah Indonesia memberikan syarat yang harus dipenuhi yakni sudah melakukan vaksinasi dosis kedua dan booster.
Hal ini pun memicu respons dari masyarakat di media sosial. Tak sedikit dari mereka yang membandingkan syarat mudik dengan MotoGP Mandalika.
Pada saat gelaran MotoGP Mandalika 2022 tidak perlu syarat untuk vaksin booster.
Baca Juga: Satgas Covid-19: Warga Sudah Vaksin Booster Tak Perlu Tes PCR Saat Mudik Lebaran
Presiden Indonesia, Jokowi pun menanggapi masyarakat yang membandingkan syarat mudik dan MotoGP Mandalika yang dinilai tidak adil.
Melalui akun Instagram @Jokowi, ia meminta agar masyarakat tidak perlu membandingkan syarat mudik dan MotoGP Mandalika 2022.
"Menurut data yang saya terima, setidaknya 79 juta orang menyatakan hendak mudik pada Lebaran tahun ini, perlu diketahui bahwa itu jumlah yang tidak sedikit," demikian caption di akun Instagram resmi @Jokowi.
"Jadi, janganlah dibandingkan dengan acara-acara yang lain, misalnya MotoGP Mandalika yang penontonnya 60 ribu orang. Penanganan pemudik dalam jumlah besar ini harus hati-hati. Calon pemudik sudah harus menerima vaksinasi yang lengkap dan vaksin penguat (booster)," tutup caption dalam akun tersebut.
Tanggapan dari Presiden Jokowi ini mendapatkan respons dari warganet di kolom komentar.
Baca Juga: Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat Diprediksi Jadi Tujuan Mudik Paling Banyak
"Semoga lebaran di bebasin ya pak , soalnya tahun kemaren ketat banget ga bisa kemana mana," tulis @azi***.
"Itu tandanya bahwa 79 juta orang tersebut sudah berdamai dengan virus viral," beber @feli***.
"Pak Presiden Jokowi tolong vaksin bosternya diperbanyak... Kami yg mau mudik kesusahan mencari vaksin boster di layanan kesehatan... Khususnya kami yg di Yogya," celetuk @fir***.