Suara.com - Variable Valve Timing Intelligent atau VVT-I adalah salah satu inovasi terbesar dalam industri otomotif. Teknologi ini membantu mesin pembakaran untuk meningkatkan kinerja dan meningkatkan efisiensi. Hanya saja, sensor VVT-I ini juga bisa rusak. Lantas, apa saja gejala sensor VVT-I rusak? Berikut ini ulasannya.
Diketahui, gejala paling umum dari sensor VVT-I rusak adalah lampu periksa engine di dasbor Anda menyala. Anda mungkin juga melihat beberapa masalah seperti idle kasar, akselerasi kasar, konsumsi bahan bakar meningkat, atau tenaga mesin rendah.
Untuk selengkapnya, berikut ini beberapa gejala sensor VVT-I rusak yang dilansir dari situs mechanibase, Kamis (31/3/2022).
1. Lampu Check Engine Menyala
Baca Juga: Daftar Harga Daihatsu Gran Max Bulan Maret-April, Cocok untuk Usaha atau Bepergian Ramai-Ramai
Dengan bantuan Electronic Controlled Unit (ECU), yang dilengkapi dengan kendaraan baru yang modern, Anda dapat melihat aktivitas tidak biasa yang terjadi di dalam kendaraan Anda melalui lampu check engin.
Akibatnya, sensor VVT-I tidak berfungsi dengan baik, yang mana membuat lampu check engine menyala di dashboard Anda.
2. Rough Idling
VVTI menyesuaikan waktu camshaft saat mobil Anda berjalan idle. Ini karena perpindahan idling harus dilakukan sehalus mungkin. Camshaft timing yang sangat lambat akan membuat mesin sangat sulit untuk tidak turun terlalu rendah pada RPM dan stall. Jika Anda melihat masalah idling yang aneh dengan mobil Anda, itu bisa jadi karena sensor VVT-I yang rusak.
3. Akselerasi Kasar
Salah satu tujuan utama dari VVT-I adalah untuk menyesuaikan waktu camshaft sehingga Anda akan memiliki operasi mesin yang efektif dan mulus pada semua RPM yang berbeda. Jika sensor VVT-I rusak, Anda mungkin akan membuat akselerasi kasar, dan bahkan mungkin menyebabkan salah tembak saat berakselerasi.
4. Peningkatan Konsumsi Bahan Bakar
VVT-I ini mengatur waktu buka dan tutup katup untuk memastikan konsumsi bahan bakar yang efisien tetap terjaga. Oleh karena itu, setiap kerusakan pada VVT-I pasti akan menghasilkan konsumsi bahan bakar yang tidak efisien. Jadi, jika Anda melihat penurunan atau peningkatan yang signifikan dalam konsumsi bahan bakar rata-rata dan bau bahan bakar yang tidak terbakar, kemungkinan besar sensor VVT-I rusak.
5. Performa Mesin Rendah
VVT-I diinovasi untuk meningkatkan daya pada RPM yang lebih tinggi sekaligus menjaga performa mesin yang stabil pada RPM yang lebih rendah. Oleh karena itu, jika sensor VVT-I rusak, maka dapat menyebabkan kinerja turun drastis jika tidak memajukan timing camshaft selama akselerasi.
Demikian informasi mengenai beberapa gejala sensor VVT-I rusak yang perlu diketahui. Jika kendaraan Anda mengalami gejala seperti di atas, sebaiknya lekas service kendaraan Anda di bengkel resmi agar segera diperbaiki.
Kontributor : Ulil Azmi