Suara.com - Kabar mengejutkan datang datang dari pemerintah Indonesia usai gelaran MotoGP Mandalika 2022.
Melalui Kementerian Keuangan atau Kemenkeu menyatakan kalau barang-barang pemberian para pembalap MotoGP bakal dilelang oleh pemerintah.
Sudarmanto selaku Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan terdapat 11 barang pemberian rider yang disimpan di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram.
Berikut beberapa fakta menarik terkait barang-barang pemberian pembalap MotoGP yang dilelang pemerintah.
Baca Juga: Cerita Anggota PJR Polda NTB Saat Dibonceng Franco Morbidelli Naik Motor Dinas ke Bandara
1. Barang dilelang bukan barang yang diberikan langsung untuk penonton
Beberapa orang beranggapan kalau barang yang dilelang merupakan barang para pembalap MotoGP yang diberikan lansung oleh pembalap.
Hal tersebut ternyata salah kaprah. Hal ini diklarifikasi oleh Prastowo Yustinus selaku Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis.
Dalam cuitannya tersebut, ia menyebut kalau barang yang masuk dalam lelang merupakan merchandise pemberian pembalap ke ITDC, MGPA, dan Kemenkeu untuk tujuan amal, bukan barang-barang dari pembalap yang diberikan ke penonton.
2. Sejumlah barang yang bakal dilelang
Baca Juga: Angie Ang Ungkap Isi Hadiah yang Diberikan Pembalap MotoGP Marc Marquez saat di Mandalika
Barang-barang yang dilelang yang tergolong barang langka seperti racing suit rider MotoGP yang ditandatangani, ada topi, sarung tangan dan helm.
Hal tersebut disampaikan oleh Sudarmanto selaku Kepala Kantor Wilayah DJPb NTB.
"Kami sedang merencanakan dengan matang karena tergolong barang langka, ada racing suit rider MotoGP yang ditandatangani, ada topi, sarung tangan dan helm," tandasnya.
3. Proses lelang barang pemberian pembalap MotoGP
Proses lelang akan dilakukan secara Nasional sehingga semua orang bisa melakukan penawaran. Masyarakat yang ingin mendapatkan barang pemberian pembalap ini bisa mendaftarkan diri di KPKNL Mataram.
Sebelum melelang, pihak KPKNL Mataram dibantu oleh tim ahli penaksir dari berbagai asosiasi, seperti Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang paham nilai barang-barang otomotif ternama. Termasuk digunakan rider MotoGP.
"Nanti ada harga terendah yang ditetapkan karena barang-barang itu harganya tak terhingga walaupun harga spidolnya Rp 5.000, tapi yang mencoret pembalap terkenal," pungkasnya.