Suara.com - Pernah atau sering mendengar istilah spesifik Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia seperti BBM Tertentu, BBM Khusus Penugasan, atau BBM Umum?
Dikutip dari laman resmi ESDM Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, BBM di Tanah Air dibagi atau dikategorikan menjadi tiga bagian. Fungsinya memudahkan pendistribusian.
Yaitu:
- BBM Tertentu, terdiri atas Minyak Tanah (Kerosene) dan Minyak Solar (Gas Oil).
- BBM Khusus Penugasan merupakan BBM jenis Bensin (Gasoline) RON minimum 88 untuk didistribusikan di wilayah penugasan. Sementara wilayah penugasan itu sendiri meliputi seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, kecuali di wilayah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur,Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Provinsi Bali.
- BBM Umum yang terdiri atas seluruh jenis BBM di luar jenis BBM Tertentu dan jenis BBM Khusus Penugasan BBM Tertentu, BBM Khusus Penugasan dan BBM Umum.
Dari ketiga kategori ini, yang diberikan subsidi hanya BBM Tertentu karena dialokasikan untuk konsumen tertentu.
Sementara itu, untuk harga, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM menetapkan harga dasar dan harga jual eceran Bahan Bakar Minyak (BBM).
Harga dasar terdiri atas biaya perolehan, biaya distribusi, dan biaya penyimpanan serta margin.
![Pengendara roda dua mengisi bahan bakar di SPBU Coco Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (23/3/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/23/34726-pertamina-pertamax-pertalite-spbu.jpg)
Biaya perolehan merupakan biaya penyediaan BBM dari produksi kilang dalam negeri dan impor sampai dengan terminal bahan bakar minyak atau depot dengan dasar perhitungan menggunakan harga indeks pasar.
Harga jual eceran BBM merupakan harga dasar ditambah dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).
Besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) untuk harga jual eceran Jenis BBM Tertentu dan harga jual eceran Jenis BBM Khusus Penugasan sebesar 5% (lima persen) sedangkan harga jual eceran Jenis BBM Umum sesuai dengan peraturan daerah provinsi setempat.
Baca Juga: Pertalite Gantikan Premium Sebagai BBM Khusus Penugasan
Perhitungan harga jual jenis BBM Tertentu ditetapkan melalui Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 27 Tahun 2016. Pada pasal 2 dinyatakan,