Suara.com - Pemerintah lokal Shanghai melakukan lockdown untuk pengujian virus Corona yang diumumkan Minggu (27/3/2022) dan berlaku sembilan hari.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, pabrik General Motors di Shanghai yang berlokasi di sebelah timur Sungai Huangpu tetap beroperasi. Kawasan ini lockdown mulai Senin hingga Jumat (28/3-8/4/2022) agar pihak berwenang dapat melakukan pengujian massal.
Sementara Volkswagen Group China yang memiliki sebuah pabrik di barat Shanghai, di mana lockdown dijadwalkan 1 April mengatakan operasional pabrik tidak terpengaruh lockdown dan menambahkan terus memantau situasi dari hari ke hari.
Baik General Motors maupun Volkswagen Group China mengatakan bahwa operasional pabrik mereka di Shanghai tidak terpengaruh oleh lockdown yang dilakukan pihak berwenang.
Baca Juga: Piala Oscar 2022: "Drive My Car" Raih Penghargaan Terbaik, Panggung Aktingnya Saab 900 Turbo
Kedua perusahaan itu mengoperasikan pabrik di Shanghai sebagai bagian dari usaha patungan dengan produsen mobil milik negara China, SAIC Motor Corp.
Seorang juru bicara General Motors menyatakan kepada Reuters bahwa manufakturnya beroperasi secara normal.
Pihak berwenang Shanghai mengatakan bahwa pabrik-pabrik yang menerapkan sistem "loop tertutup" bisa melanjutkan produksi.
Di sisi lain, Tesla Gigafactory Shanghai yang berlokasi di sisi timur Sungai Huangpu telah menangguhkan produksi selama empat hari.
Senada, operasional pabrik Volkswagen di bagian timur laut Kota Changchun, juga ditangguhkan. Bahkan berlaku sejak 14 Maret karena lockdown pengujian COVID-19.
Baca Juga: Tesla Berikan Perimbangan Atas Kerugian Sektor Energi di Bursa Saham Amerika Serikat