Alih-alih Adakan Lembur, Tesla Gigafactory Shanghai Mesti Lockdown untuk Uji COVID-19

Senin, 28 Maret 2022 | 17:49 WIB
Alih-alih Adakan Lembur, Tesla Gigafactory Shanghai Mesti Lockdown untuk Uji COVID-19
Produk Tesla dikirim keluar dari pabriknya, Tesla Gigafactory Shanghai [Reuters/Aly Song via ANTARA Foto].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa saat lalu, Elon Musk disebutkan melayangkan permohonan kepada pemerintah Shanghai agar Tesla Gigafactory dibolehkan menggelar lembur. Tujuannya memenuhi kebutuhan spareparts atau suku cadang yang berkurang ketersediaannya terkait krisis Rusia-Ukraina.

Kekinian, sebagaimana dikutip kantor berita Antara dari Bloomberg via Reuters pada Senin (28/3/2022), Tesla Incorporation disebutkan akan menangguhkan produksi di Gigafactory Shanghai karena akan ada lockdown untuk melakukan pengujian COVID-19.

Kegiatan ini akan berjalan dua tahap dan setidaknya diberlakukan satu hari. Diharapkan dimulai sekarang, namun pembuat mobil listrik belum memberi tahu pekerja apakah akan memperpanjang penangguhan setelah hari ini.

Foto yang diabadikan pada 26 Oktober 2020 ini menunjukkan kendaraan Tesla Model 3 yang diproduksi di China (made in China) di pabrik giga Tesla yang berada di Shanghai, China timur. [Foto: Antara]
Tesla Gigafactory di Shanghai, China timur [Antara]

Hingga berita diturunkan, Tesla belum menjawab pertanyaan Reuters terkait lockdown dan diliburkan itu.

Baca Juga: Motoran di Jalan Macet, Ini Wacana dari Joan Mir, Juara Dunia MotoGP 2020

Pemerintah kota Shanghai mengumumkan kemarin, Minggu (27/3/2022) bahwa semua perusahaan dan pabrik akan menangguhkan produksi atau bekerja dari jarak jauh selama lockdown.

Awal bulan ini Tesla Incorporation harus menghentikan produksi di pabrik selama dua hari karena China memperketat pembatasan COVID-19.  Disebutkan saat itu, Tesla mencoba yang terbaik untuk menjaga produksi tetap berjalan di Tesla Gigafactory.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI