Suara.com - Perusahaan mobil listrik, Tesla kembali melakukan recall sebanyak 947 unit kendaraan di Amerika Serikat karena masalah spion, yang tidak dapat menampilkan kamera mundur.
Berdasarkan data yang dirilis Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), recall yang harus dilakukan Tesla berdampak terhadap Model S, Model X, dan Model 3 produksi 2018-2019.
Di mana model-model tersebut dilengkapi dengan Autopilot Computer 2.5 dan mengoperasikan firmware tertentu.
Melansir Crast, Minggu (27/3/2022) dalam kasus ini Tesla dinilai tidak mematuhi Standar Keselamatan Federal terkait fitur keselamatan.
Dengan penemuan kasus ini, perusahaan diwajibkan memperbarui perangkat lunak untuk mengatasi masalah tersebut.
NHTSA mengatakan, kamera spion yang tidak dapat menampilkan gambar sekitar kendaraan pada saat mundur berisiko meningkatkan kecelakaan.

Menurut keterangan perusahaan, penarikan akan dilakukan mulai 18 Maret sampai 19 Desember mendatang.
Masalah perangkat lunak pada Tesla sebenarnya bukan pertama kali terjadi.
Sebelumnya, perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini melakukan recall terhadap 53.822 kendaraan listrik mereka di Amerika Serikat karena masalah pada perangkat lunak Full Self-Driving (Beta).
Baca Juga: Produsen Kendaraan Super Mewah Bentley Rilis Rencana Produksi Mobil Listrik dan Laba Tahunan
Masalah terutama pada sistem yang dinilai tidak mampu mendeteksi, saat kendaraan melintasi persimpangan tertentu (rolling stop) dan mobil terus melaju tanpa berhenti.