Suara.com - Apa yang terjadi di trek dalam gelaran MotoGP Mandalika 2022 sangatlah berbeda dengan situasi di luar lintasan. Yaitu terjadinya kemacetan luar biasa sebagai efek domino dari genangan air penyebab lautan lumpur yang disimak Suara.com sejak hari berlangsungnya Free Practice 3 dan 4, serta Qualy 1 dan 2.
Saat kedatangan tim jurnalis PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dari Jakarta dan Surabaya ke venue Sirkuit Mandalika pada Sabtu (19/3/2022), sisa hujan semalam hingga pagi meninggalkan lumpur di area shuttle bus pengangkut penonton dari dan ke lokasi balapan.
![Situasi trek dari camera mounted bagian depan tim Suzuki Ecstar [Instagram: @suzukimotogp].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/22/26293-motogp-mandalika-suzuki-03.jpg)
Sorenya, beberapa unit shuttle bus terjebak, kepater, atau menancap di lautan lumpur dan para penumpang mulai sulit untuk diajak tertib mematuhi lajur antrean sesuai warna yang tertera di gelang Weekend Pass milik masing-masing. Aksi dorong-mendorong terjadi.
Pagi berikutnya, saat Race Day MotoGP Mandalika 2022 (20/3/2022) berlangsung, pihak penyelenggara telah memperkuat area perhentian shuttle bus menggunakan kerikil dan pasir sehingga untuk sementara situasi lumpur berpotensi menjebak ban kendaraan bisa diatasi.
Sementara lintasan untuk berjalan kaki menuju check point dan pemeriksaan X-ray diperkuat anyaman bambu serta kerikil sehingga alas kaki tidak terjebak air pun lumpur sisa hujan.
![Lokasi salah satu parkir kendaraan di kawasan Parkir Timur Sirkuit Mandalika, diabadikan sebelum macet total [Suara.com/CNR ukirsari].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/22/22325-motogp-mandalika-post-race-05.jpg)
Situasi hujan gerimis yang berubah lebat usai Moto2 rampung membawa dampak bagi lokasi putaran shuttle bus, serta berlanjut ke tempat parkir kendaraan umum dan pribadi dalam area sama.
Shuttle bus tidak bisa menuju Halte Batu Kotak dan terjadi penumpukan, antara lain di kawasan Parkir Timur Mandalika.
Sementara di sisi lain, kendaraan pribadi dan sewa termasuk bus yang berinisiatif keluar dari lokasi untuk menjemput langsung jadi terhalang untuk meninggalkan lokasi parkir.
Situasi ini membuat tim jurnalis Suzuki memutuskan berjalan kaki menuju bundaran "Welcome to Mandalika" untuk memudahkan bus penjemput tim--bila sudah berhasil mengarungi kemacetan--mencapai meeting point.
Baca Juga: Ngobrol Bersama Juara MotoGP 2020, Begini Canda Joan Mir Soal Topi
![Patung di seberang bundaran Welcome to Mandalika, awas jangan salah tebak: satu ini bukan patung Speed Jokowi [Suara.com/CNR ukirsari].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/22/24190-motogp-mandalika-post-race-04.jpg)
Rupanya tim kami tidak sendirian, karena di berbagai titik terdapat rombongan-rombongan mengalami situasi serupa.