Suara.com - Langkanya pasokan chip semikonduktor berdampak pada semua pabrikan otomotif. Hal ini juga dirasakan oleh pabrikan otomotif dalam negeri.
Berdasarkan informasi dari sumber anonim Suara.com, pabrik Honda di Karawang menghentikan aktivitas produksi dua hari dalam sepekan.
"Dalam seminggu Honda stop produksi dua hari, Senin dan Kamis. Ini memang karena tidak ada pasokan semikonduktor. Dampaknya mungkin unit ke konsumen akan inden," ujar sumber saat berbincang dengan Suara.com.
Sebelumnya, Honda menyatakan telah melakukan beberapa strategi untuk mempertahankan pangsa pasar pada 2022 di tengah krisis pasokan semikonduktor. Salah satunya dengan melakukan prioritas produksi.
Baca Juga: BMW Pertahankan Ukraina Sebagai Pemasok Komponen untuk Jangka Menengah
"Sudah banyak antisipasi yang kami jalankan. Kami melakukan prioritas produksi untuk model-model yang demand-nya tinggi sehingga konsumen bisa mendapatkan produk lebih cepat," ujar Yulian Karfili, Public Relation and Digital Manager PT Honda Prospect Motor (HPM), dalam diskusi bersama Forum Wartawan Otomotif.
Ia menyatakan, komponen apapun yang bisa didapatkan akan dijadikan materi produksi bagi pembuatan model yang memiliki demand tinggi.
"Tujuannya mempertahankan demand and supply supaya seimbang," tukas Yulian Karfili.
Selain itu, ia juga mengatakan pihaknya berusaha mempertahankan supply chip semikonduktor dengan menambah opsi pasokan dari produsen lain.
"Dulu ada wacana agar kami tidak bergantung pada impor. Ini juga salah satu hal yang kami pelajari. Pada akhirnya, manajemen produksi itu salah satu yang paling penting," papar Yulian Karfili.
Baca Juga: PT HPM Buka Keran Ekspor All New BR-V, Sasar 30 Negara Tujuan