Suara.com - Gerimis bergerak mendekat dari kawasan perbukitan Mandalika menuju sirkuit tempat berlangsungnya MotoGP Mandalika 2022 direspon secara pendekatan teknis dan satu lagi pendekatan tradisi sebagai bagian dari kearifan lokal.
Secara teknis, Race Director dan Race Control menurunkan safety car BMW untuk meninjau lintasan. Sebagai catatan, Moto2 dan Moto3 digelar dalam kondisi cuaca panas terik, sementara gerimis, berlanjut ke hujan lebat disertai kilat dan guruh berlangsung dalam detik-detik penyelenggaraan MotoGP sehingga diputuskan balapan berlangsung 20 lap dan dimulai pukul 16.15 WITA.
Secara non-teknis, Rara Istiani Wulandari, seorang pawang hujan kenamaan yang disebutkan turut mengawal keberhasilan rekayasa cuaca di acara akbar Asian Games 2018 hadir mengelilingi paddock. Ia membawa semacam cawan kuningan dan pemukul kayu, mengingatkan pada singing bowl asal Tibet.
Aksi pawang hujan dalam gelaran MotoGP Mandalika 2022 ini menarik perhatian mereka yang berada di paddock, hingga media internasional.
Bagaimanakah dengan paddock Suzuki Ecstar Team?
Seperti bisa disaksikan di lokasi pun diunggah ke media sosial, kru memasang Ahiru, maskot tim serupa bebek plastik teman anak-anak balita saat mandi di bak air.
Ahiru tampil menggemaskan, mengenakan topi pet berlogo "S", menyandang ban di lengan kiri, serta obeng di tangan kanan. Serta duduk di sebuah deck chair atau kursi malas khas pantai berwarna biru, warna khas tim ini.
Ahiru adalah maskot hujan Suzuki Team, dan penampilannya ini bukan yang perdana. Salah satunya saat MotoGP Silverstone 2018. Saat itu balapan dibatalkan.
Sebelum race day di Silverstone, Inggris (26/8/2018), yang menjadi putaran ke-12 MotoGP 2018, cuaca memburuk sejak Free Practice 4. dan tidak menunjukkan membaik saat race day yang ditunda hingga sekitar 4 jam dan dinyatakan batal.
Baca Juga: MotoGP Ibarat Roller Coaster, Ini Harapan Joan Mir dalam Laga MotoGP Mandalika 2022
Kembali ke MotoGP Mandalika 2022, Suzuki MotoGP menyatakan via laman media sosial Instagram, seperti dikutip Suara.com, "Kami mesti mengakui bahwa hujan badai ini mengerikan! Namun saat difoto tampak mempesona. Lihat saja our boys in blue (warna tim)."
Dan berikutnya juga ditampilkan Ahiru, maskot tim penolak hujan, melambangkan semangat dalam cuaca apapun selalu siap berlaga, membereskan segala kendala tunggangan.