Suara.com - Samsung SDI, pabrikan baterai dan material elektronik asal Korea Selatan, membuka peluang membangun pabrik baterai mobil listrik di Amerika Serikat demikian dilansir dari Teslarati Senin (21/3/2022).
Berbicara dalam pameran InterBattery 2022 yang digelar di Korsel akhir pekan lalu, CEO Samsung SDI Choi Yoon-ho mengatakan bahwa perusahaan bisa saja membangun pabrik baterai mobil listrik di AS, tergantung pada permintaan di masa depan.
“Kami sedang mempertimbangkan berbagai cara untuk meningkatkan kapasitas produksi di sana karena banyak perusahaan otomotif telah menawarkan kemitraan kepada kami,” kata Choi.
Samsung SDI adalah satu-satunya produsen baterai utama Korea Selatan yang belum memiliki fasilitas produksi di Amerika Serikat.
Baca Juga: Gaikindo: Lokalisasi Baterai Tak Jamin Harga Mobil Listrik Bakal Turun
Meski demikian, perusahaan itu pada Oktober 2021 lalu telah mengumumkan akan membentuk perusahaan joint venture dengan produsen mobil Stellantis untuk memproduksi baterai mobil listrik bagi pasar Amerika Utara.
Saat ini, perusahaan mengoperasikan pabrik baterai di Korea, Hongaria, China, dan Malaysia. Samsung SDI berencana menambah pabrik kedua di Hungaria dan meningkatkan kapasitas produksi di Malaysia.
Samsung SDI berpartisipasi dalam pameran InterBattery 2022 dari 17 Maret hingga 19 Maret. Selama acara tersebut, Samsung SDI meluncurkan merek baterai PRiMX dan membahas masa depannya di industri baterai.
Selain Stellantis, Samsung SDI bekerja sama dengan pabrikan mobil lainnya, termasuk Ford, Volkswagen, dan BMW. Dalam pameran Interbattery 2022, pemasok baterai Korea memamerkan baterai Gen.5 andalannya di SUV BMW iX dan iX coupe.
Baca Juga: Gaikindo: Beberapa Perusahaan Ingin Investasi Baterai Mobil Listrik di Indonesia